Aset Kripto Semakin Diminati, BEI Genjot Edukasi dan Literasi Investor Saham

BEI tetap optimistis investasi di saham dan surat berharga akan tetap tumbuh meskipun minat investor terhadap aset kripto juga meningkat.

Aset Kripto Semakin Diminati, BEI Genjot Edukasi dan Literasi Investor Saham

Bursa Efek Indonesia () tengah menghadapi tantangan baru seiring meningkatnya minat investor terhadap aset-aset kripto dan pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Dalam beberapa bulan terakhir, faktor Trump ini menjadi salah satu pendorong kenaikan harga mata uang digital. 

Dua hari menjelang pelantikannya, Trump meluncurkan koin meme $TRUMP. Harga koin meme ini melonjak 64,77% sehingga nilai kapitalisasi pasarnya pada Senin (20/1) mencapai Rp 192,36 triliun.

Hingga pukul 13.11 WIB, nilai pasar mata uang kripto global kini mencapai Rp 58.000 triliun, hampir empat kali lipat daripada nilai kapitalisasi IHSG yang mencapai Rp 12.515 triliun pada perdagangan siang ini.

Lalu, bagaimana strategi BEI dalam menghadapi tantangan jika investor mulai mengalihkan portofolio mereka dari pasar saham Indonesia ke aset kripto? Merespons hal tersebut, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa (AB), Irvan Susandy, mengatakan BEI menghadapi tantangan besar pada tahun ini, termasuk dengan keberadaan pasar kripto yang menarik minat investor global.

Meski begitu, ia menilai diversifikasi portofolio investasi merupakan hal yang wajar. BEI tetap optimistis investasi di saham dan surat berharga akan tetap tumbuh karena pasar modal Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang. 

“Memang tahun ini very challenging buat kami semua, apalagi ke pasar modal,” kata Irvan kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (20/1).

Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya edukasi dan literasi keuangan bagi masyarakat. Menurutnya, pergerakan aset investasi, baik maupun kripto, sangat dipengaruhi oleh tren pasar yang bersifat siklikal.

Ia membandingkan pasar kripto dengan pasar saham dua tahun lalu. Pada saat itu, pasar saham jauh lebih menguntungkan dibandingkan kripto. Jadi, setiap jenis investasi memiliki waktunya sendiri.

“Semua ini ada masanya, investor yang bijak biasanya akan menyebar investasinya di berbagai instrumen,” kata Irvan.

Menjelang pelantikan Donald Trump pada 20 Januari, Irvan menyebut para pelaku pasar saat ini sedang menunggu kebijakan konkret dari pemerintahan Trump sebelum memutuskan arah investasi selanjutnya. Karena itu, ia memperkirakan dampak kebijakan Trump terhadap aliran dana asing baru akan terlihat pada akhir kuartal pertama atau kuartal kedua tahun ini.

“Namun, kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga baru-baru ini sudah memberi dorongan positif ke pasar modal kami,” ujarnya.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, investor perlu melihat faktor makro, termasuk pergerakan IHSG, untuk melihat gambaran sentimen terhadap pasar. 

Pada penutupan perdagangan saham sesi I, Senin (20/1), IHSG ditutup menguat 0,29% atau 20,61 poin ke level 7.175.

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham mencapai Rp 5,93 triliun dengan volume 11,91 miliar saham dan frekuensi sebanyak 730,7 ribu kali. Sebanyak 298 saham menguat, 299 saham terkoreksi, dan 358 saham tidak bergerak. Adapun kapitalisasi pasar IHSG sesi pertama siang ini mencapai Rp 12.483 triliun.

“Kami optimistis (IHSG bakal baik). Semua tergantung kondisi makro,” kata Iman. 

Koin Meme $TRUMP untuk Rayakan Kemenangan

Koin meme baru $TRUMP yang diluncurkan oleh Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Jumat (17/1) memiliki kapitalisasi pasar sekitar US$ 9 miliar (Rp 147,4 triliun). Koin meme baru ini sempat melejit dan mencapai nilai kapitalisasi pasar US$ 15 miliar (Rp 245,7 triliun) pada Minggu (19/1) dini hari. 

Peluncuran token koin meme $TRUMP ini menandai usaha terbaru Trump ke dalam mata uang kripto menjelang pelantikannya yang akan berlangsung Senin (20/1). Menurut Forbes.com, Trump mengumumkan peluncuran koin meme $TRUMP dalam sebuah postingan di Truth Social pada hari Jumat (17/1) malam. 

Ia mengatakan mata uang kripto ini untuk merayakan kemenangan dalam pemilihan presiden dan pelantikannya yang akan datang. Tak lama setelah diluncurkan, harga $TRUMP dengan cepat naik lebih dari 300% pada Sabtu (18/1) pagi, dan terus menguat pada Sabtu malam dan Minggu pagi. Namun, laju koin meme ini kemudian melambat. 

Menurut laporan CoinMarketCap, harga aset digital ini berada di atas US$ 46 (Rp 753.510) pada pukul 17:25 hari Minggu (19/1) waktu setempat. Nilai kapitalisasi pasarnya mencapai US$ 9,36 miliar (Rp 153,3 triliun).