API Banyuwangi: Black Box Jadi Salah Satu Bukti Penyelidikan KNKT, Ini Faktanya!

API Banyuwangi: Black Box Jadi Salah Satu Bukti Penyelidikan KNKT, Ini Faktanya!. ????Black box atau kotak hitam yang menjadi petunjuk terjadinya insiden pendaratan darurat pesawat latih milik Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi, pada Selasa, (4/2/2025) di perairan Muncar telah dikemas dengan baik. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

API Banyuwangi: Black Box Jadi Salah Satu Bukti Penyelidikan KNKT, Ini Faktanya!

Banyuwangi (beritajatim.com) – Black box atau kotak hitam yang menjadi petunjuk terjadinya insiden pendaratan darurat pesawat latih milik Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi, pada Selasa, (4/2/2025) di perairan Muncar telah dikemas dengan baik.

Hal tersebut dilakukan sebab kotak hitam yang berisi catatan terbang pesawat cessna 172 SP dengan kode registrasi PK-BYK tersebut, telah diminta oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Semuanya dikemas. Tim KNKT akan melihat untuk penyelidikan. Mereka yang berhak membuka itu,” kata Direktur API Banyuwangi Capt Daniel Dewantoro Rumani.

Selain black box, KNKT juga akan memeriksa badan pesawat buatan tahun 2016 tersebut. Oleh sebab itu, proses evakuasi sangat diperlukan. Petugas mencegah pesawat terseret arus karena badan pesawat dibutuhkan untuk investigasi KNKT.

Setelah peristiwa jatuhnya pesawat latih yang terjadi sekitar pukul 14.24 WIB, akhirnya pesawat berhasil dievakuasi dan kembali ke API Banyuwangi yang berlokasi di Kecamatan Blimbingsari pada hari berikutnya pukul 02.00 dini hari.

“Kondisi pesawat relatif utuh. Pesawat sudah di sini, disiapkan untuk penyelidikan dari KNKT,” kata Daniel.

Terkait penyebab pasti insiden tersebut, API Banyuwangi menyerahkan seluruhnya ke KNKT yang disebutnya sebagai pihak yang berwenang menjelaskan kepada publik.

Namun, API Banyuwangi dapat memastikan bahwa latihan terbang rutin tersebut dilakukan dalam kondisi seperti biasa dan cuaca yang bagus.

“Cuaca bagus. Kami sudah punya flight operation untuk monitor sebelum latihan di area pelatihan. Medannya bagus,” ungkap Daniel.

Dia juga menegaskan bahwa pesawat yang mendarat darurat di bibir pantai untuk latihan lanjutan pada tahapan untuk mendapatkan Commercial Pilot Lisence itu layak terbang.

Daniel memastikan bahwa Certificate of Airworthiness (CoA) atau kelaikan jam terbang pesawat pesawat latih itu masih berlaku hingga 20 Desember 2025.

Sementara untuk Certificate of Registration (CoR) dokumen resmi yang berisi bukti pendaftaran pesawat udara berlaku hingga 8 Desember 25 dengan aircraft insurance hingga 22 November 2027.

“Semua pesawat yang dimiliki API Banyuwangi dalam keadaan valid, diasuransikan dan maintenance secara rutin. Kita tidak melanggar peraturan jenderal perhubungan udara,” pungkasnya. [alr/aje]