Insiden Pesawat Latih Jatuh, API Banyuwangi Pastikan Lisensi Kru Valid dan Layak Terbang
Insiden Pesawat Latih Jatuh, API Banyuwangi Pastikan Lisensi Kru Valid dan Layak Terbang. ????Banyuwangi (beritajatim.com) – Usai terjadi insiden jatuhnya pesawat latih, Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi menegaskan, bahwa lisensi kru yang terlibat valid. Saat insiden pendaratan darurat di bibir pantai tersebut, kru yang bertugas tengah melakukan pelatihan terbang biasa atau rutin. Yaitu latihan lanjutan pada tahapan untuk mendapatkan Commercial Pilot Lisence. “Siswa penerbang dilatih untuk tahapan pilot [...] -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Banyuwangi (beritajatim.com) – Usai terjadi insiden jatuhnya pesawat latih, Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi menegaskan, bahwa lisensi kru yang terlibat valid.
Saat insiden pendaratan darurat di bibir pantai tersebut, kru yang bertugas tengah melakukan pelatihan terbang biasa atau rutin. Yaitu latihan lanjutan pada tahapan untuk mendapatkan Commercial Pilot Lisence.
“Siswa penerbang dilatih untuk tahapan pilot komersil, tahapan setelah Private Pilot License,” ujar Direktur API Banyuwangi Capt Daniel Dewantoro Rumani.
Daniel menjelaskan, instruktur terbang yakni M Raffie Ihsan memiliki 300 jam terbang disertai flight instructor course atau lisensi instruktur penerbang dan medical sertificate atau dokumen medis yang berlaku hingga 3 Desember 2025.
“Untuk siswanya, Fatan Mubina memiliki 92 jam terbang. Medical sertificate expired date-nya 1 Agustus 2025,” tuturnya.
Selain lisensi kru yang valid, Daniel juga memastikan bahwa Certificate of Airworthiness (CoA) atau kelaikan jam terbang pesawat cessna tahun 2016 itu masih berlaku hingga 20 Desember 2025.
Sementara untuk Certificate of Registration (CoR) dokumen resmi yang berisi bukti pendaftaran pesawat udara berlaku hingga 8 Desember 25 dengan aircraft insurance hingga 22 November 2027.
“Semuanya layak terbang. Semua pesawat yang dimiliki API Banyuwangi dalam keadaan valid, diasuransikan dan maintenance secara rutin. Kita tidak melanggar peraturan jenderal perhubungan udara,” tambahnya.
Sementara itu, dengan peristiwa yang terjadi, Daniel juga memastikan bahwa proses belajar di akademi tersebut tak terganggu sama sekali.
Proses belajar terbang atau training juga terus berlangsung seperti biasanya dan berjalan tanpa kendala termasuk tahapan pelatihan lainnya.
“Pelatihan tahapan tidak terganggu. Yang paling penting, kru valid dan pesawat layak terbang,” pungkasnya. [alr/aje]