Bengawan Solo Siaga Merah, BPBD Lamongan Siagakan Sarpras Antisipasi Luapan

Bengawan Solo Siaga Merah, BPBD Lamongan Siagakan Sarpras Antisipasi Luapan. ????Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan menyiagakan sarana prasarana serta petugas, untuk mengantisipasi luapan Bengawan Solo. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Bengawan Solo Siaga Merah, BPBD Lamongan Siagakan Sarpras Antisipasi Luapan

Lamongan (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan menyiagakan sarana prasarana serta petugas, untuk mengantisipasi luapan Bengawan Solo.

Langkah tersebut diambil karena tinggi muka air Bengawan Solo di wilayah Lamongan terpantau berada dalam status siaga merah. Seperti yang terlihat di titik pantau Bendung Gerak Babat, Laren dan di Karanggeneng.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Lamongan, Joko Raharto, mengatakan sarana prasarana serta logistik dan peralatan (Logpal) yang disiagakan meliputi perahu karet, bambu, gedek guling (anyaman bambu), karung atau glangsing berisi pasir di dorlag atau celah tanggul di kawasan Kecamatan Babat.

“Jika air Bengawa Solo meluap, sarpras dan logpal di dorlag tanggul Babat ini langsung bisa dimanfaatkan untuk mencegah aliran air agar tidak masuk ke kawasan padat penduduk, “kata Joko, Kamis (23/1/2025).

Khusus di wilayah kecamatan yang berbatasan dengan Kecamatan Babat juga sudah didirikan Posko Tanggap Bencana Alam. Selain sarpras, sejumlah petugas juga sudah disiagakan di posko tersebut.

Untuk saat ini air Bengawan Solo sudah meluber ke kawasan bantaran sungai di wilayah Kecamatan Babat, setinggi 20 sentimeter. Luapan air juga menggenangi kawasan tanah bantaran sungai di Kecamatan Laren.

“Tapi secara menyeluruh, ancaman banjir di Lamongan masih relatif aman. Asal, kondisi air bengawan di daerah hulu juga tidak naik terus,” tuturnya.

Sementara kondisi Bengawan Jero, hingga saat ini juga tergolong masih aman. Hanya di Desa Bojoasri, Kecamatan Kalitengah yang kemarin terjadi genangan di jalan poros, karena volume air Bengawan Jero saat ini cenderung bisa dikendalikan.

“Pompa air yang berada di Kuro dan Melik sudah kita aktifkan untuk membuang air dari Bengawan Jero ke Bengawan Solo,” kata Joko. (fak/ted)