Biden Komentari Gencatan Senjata Israel-Hamas: Senjata-senjata Itu Tidak Lagi Bersuara
Presiden AS, Joe Biden, menyampaikan komentarnya pada Minggu (19/1/2025) mengenai gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat, ikut berkomentar mengenai antara dan , yang mulai berlaku pada Minggu (19/1/2025).
Biden "menantikan" agar dan kesepakatan pertukaran tahanan dapat dilaksanakan sepenuhnya.
"Setelah begitu banyak penderitaan, kerusakan, dan hilangnya nyawa, hari ini senjata-senjata itu tidak lagi bersuara," ujar Biden.
Biden juga menyoroti pembebasan tiga tawanan , menyebut mereka "tampaknya dalam keadaan sehat."
Ia menambahkan, negosiasi tidak langsung antara dan mengenai tahap kedua perjanjian tersebut akan dimulai pada hari ke-16 setelah .
Biden menegaskan bahwa tujuan akhir dari fase ini adalah "berakhirnya perang secara permanen tanpa berkuasa atau mampu mengancam ."
Dikutip dari Al Mayadeen, ketika ditanya apakah ia khawatir akan mendapatkan kembali kekuatannya di Gaza, Biden menjawab, "Tidak."
Dalam komentarnya, Biden menyebut bahwa Palestina kini memiliki "jalur yang kredibel" menuju sebuah negara.
Biden juga mengakui peran penting yang dimainkan oleh Presiden terpilih Donald Trump dan timnya dalam mencapai kesepakatan tersebut.
"Kini giliran pemerintahan berikutnya untuk membantu mereka melaksanakan kesepakatan ini," kata Biden.
Biden akan meninggalkan jabatannya pada Senin (20/1/2025) setelah satu masa jabatan.
Baca juga:
Donald Trump saat ini bersiap untuk mengambil sumpah jabatan sebagai presiden AS untuk kedua kalinya di Capitol di Washington, DC.
Biden-Trump Berebut Klaim Berjasa dalam Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
Sebelumnya, Biden dan Trump saling berebut klaim dan mengaku sebagai tokoh yang berjasa soal di Gaza, yang disepakati pada Rabu (15/1/2025).
Biden mencatat kesepakatan yang disahkan sebagian besar mencerminkan kerangka proposal yang diajukan timnya pada bulan Mei lalu.