BPBD Banjarmasin: Selatan dan Timur terdampak banjir cukup parah
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Husni Thamrin menyampaikan, ...
Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Husni Thamrin menyampaikan, wilayah Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Utara terdampak banjir yang cukup parah akibat hujan dan air pasang.
"Hari ini hujan begitu lama, ditambah air pasang tinggi, sebagian wilayah di kota ini mengalami banjir cukup parah," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Dari pemantauan petugasnya di lapangan, kata Thamrin, dari lima kecamatan, wilayah yang terdampak banjir parah di dua kecamatan yakni Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Timur.
Diungkap dia, untuk di Kecamatan Banjarmasin Selatan itu ada dua kelurahan yang terdampak banjir cukup parah, yakni di Tanjung Pagar dan Pemurus Dalam.
"Bahkan ada keluarga yang harus dievakuasi," tuturnya.
Sedangkan di Kecamatan Banjarmasin Timur yang mengalami banjir terparah di Kelurahan Sungai Lulut.
"Bahkan di sana ada sekolah yang air banjir masuk ke ruang belajar," paparnya.
Untuk wilayah lainnya, ungkap Thamrin, mengalami banjir sedang, karena intensitas hujan yang lama pada hari ini.
"Sebagian wilayah cepat surut, namun sebagian lambat," tuturnya.
Baca juga:
Karenanya, kata Thamrin, pihaknya menggandeng Akademisi Fakultas Geografi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin untuk mencari sebab lambannya turun air banjir.
"Sementara ini kita dapatkan masalahnya karena drainase yang tidak berfungsi baik, dan wilayah perumahan yang belum dilengkapi drainase," ujarnya.
Sebab, ungkap dia, saat ini kondisi sungai tidak pasang lagi, hingga arusnya lancar ke muara laut.
"Jadi ini yang perlu kita benahi lagi, kita harap masyarakat bergotong royong membersihkan drainase dan lingkungan," ujarnya.
Thamrin menyampaikan, BPBD Kota Banjarmasin terus siaga untuk mengatasi segala permasalahan ini.
Tentunya disadari, struktur tanah di Kota Banjarmasin yang rawa dan 16 cm di bawah permukaan laut, hingga mudah terjadi genangan jika intensitas hujan tinggi dan air pasang tinggi.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Sukarli
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
