BRI Salurkan KUR Rp 184,98 Triliun kepada 4 Juta Pelaku UMKM pada 2024

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 184,98 triliun sepanjang tahun 2024. Dana ini diberikan kepada lebih dari...

BRI Salurkan KUR Rp 184,98 Triliun kepada 4 Juta Pelaku UMKM pada 2024

Petani bersiap memanen sayur siomak di Kebun Maisa Petani, Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024). Penyaluran KUR BRI fokus pada sektor-sektor produktif seperti pertanian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 184,98 triliun sepanjang tahun 2024. Dana ini diberikan kepada lebih dari 4 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia, menjadikan sebagai penyalur KUR terbesar di tanah air.  

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari menyampaikan, penyaluran KUR tersebut fokus pada sektor-sektor produktif seperti pertanian, perikanan, dan perdagangan. “Program ini menjadi salah satu wujud nyata peran BRI dalam mendukung program Asta Cita, terutama pada peningkatan lapangan kerja yang berkualitas serta mendorong kewirausahaan,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Selasa (31/1/2025). 

Hingga Desember 2024, sebanyak 60,83 persen dari total disalurkan ke sektor produksi. Sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar, yaitu Rp 73,61 triliun atau 39,79 persen dari total tahun 2024.  

Penyaluran KUR ini sejalan dengan Asta Cita ketiga pemerintah, yang bertujuan meningkatkan lapangan kerja, mendorong kewirausahaan, dan pengembangan infrastruktur. Selain itu, program ini juga mendukung Asta Cita keenam, yakni membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.  

Sejak 2015 hingga akhir 2024, total akumulasi penyaluran KUR BRI telah mencapai Rp 1.257 triliun dengan penerima sebanyak 42,68 juta pelaku usaha. Hal ini semakin mempertegas peran BRI dalam memperkuat sektor dan ekonomi rakyat.  

Menurut data Kemenko Perekonomian RI, KUR bersuku bunga rendah ini memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Pada 2023, penyaluran KUR menyumbang 1,24 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nominal. Selain itu, hasil riset BRIN menunjukkan bahwa setiap satu debitur KUR mampu menyerap tiga tenaga kerja baru, memberikan multiplier effect yang signifikan bagi ekonomi grassroot.