Cerita Junior Roberts Syuting Film 'Berebut Jenazah' di Jepang, Kedinginan Sampai Tangan Mati Rasa
Junior dan sejumlah aktor menjalani syuting di Jepang saat musim dingin. Suhu saat siang mencapai 2 derajat celsius. Malamnya bisa minus.
![Cerita Junior Roberts Syuting Film 'Berebut Jenazah' di Jepang, Kedinginan Sampai Tangan Mati Rasa](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Junior-Roberts-1-08022025.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Junior Roberst cerita proses syuting film terbarunya 'Berebut Jenazah'.
Ia bersama Adhisty Zara melakoni syuting di kuil suatu desa di yang ketika itu sedang musim dingin.
Junior kaget dengan suhu di sana, meski bukan pertama kali ke namun ia tak pernah merasakan suhu sedingin itu.
"Sebenarnya itu kaget banget sih karena aku pernah ke , tapi cuaca di waktu itu enggak sedingin, separah dingin yang waktu aku alami pas syuting ini," tutur dalam acara showcase KlikFilm, XXI Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2025).
"Karena emg itu dinginnya parah banget aku sudah pakai tiga sampai empat layer baju masih kedinginan, sampai kaki tangan aku sempat mati rasa," bebernya.
Junior mengatakan bahwa suhu di sana bisa sampai 2 derjat celcius di siang hari. Bahkan di malam hari, suhunya bisa sampai minus.
"Kayaknya (suhu) sekitar 2 (derajat) sampai 1 (derajat). Kalau malam bisa minus, emang sedingin itu sih," ucap Junior.
Frederica selaku Direktur KlikFilm dan Executive Director Jakarta World Cinema menyampaikan antusiasmenya terhadap deretan film yang akan tayang tahun ini.
“Kami sangat antusias dengan kompetisi ini karena memberikan kesempatan bagi sineas muda dan berbakat di Indonesia untuk menampilkan kreativitas mereka," tutur Frederica.
Selain Berebut Jenazah, beberapa film lain yang diperkenalkan dalam showcase berjumlaj 19, film lainnya adalah Telpon yang Tak Pernah Berdering, Yang Tersisa Hanya Cinta, Ruang Rahasia Ibu, Pacar Mama Kekasih Papa, Doa-Doa Di Atas Kepala, Sebelum Senja Berakhir, Perjalanan Terakhir, Keluarga Besar.
Selain itu ada juga The Killer Teacher, Gamophobia, Sarung Untuk Bapak, Surga di Telapak Kaki Bapak, Jalan Terakhir, Misteri Bilik Korek Api, Drunken Monster, Mimpi Keluarga Sempurna, dan Bumi Manusia “Extended”.
Tak hanya memperkenalkan film, KlikFilm juga mengumumkan ajang KlikFilm Short Movie Competition - Road to Jakarta World Cinema 2025.
Kompetisi film pendek ini terbuka bagi sineas muda untuk menampilkan kreativitas mereka dengan durasi maksimal 15 menit.
Kompetisi ini akan dinilai oleh para juri ternama, termasuk Joko Anwar, Herwin Novianto, Alim Sudio, Asmara Abigail, dan Aditya Ahmad.