Donald Trump Singkirkan Batu yang Dipajang Joe Biden di Ruang Kerja Presiden AS

Batu dari bulan itu tak sesuai dengan ambisi Donald Trump yang ingin ekspansi ke Mars. Ataukah sekadar dekorasi ulang Ruang Oval?

Donald Trump Singkirkan Batu yang Dipajang Joe Biden di Ruang Kerja Presiden AS

TEMPO.CO, Jakarta - Sampel batuan Bulan yang telah berada di Ruang Oval Gedung Putih selama empat tahun belakangan termasuk di antara warisan Presiden yang disingkirkan Presiden . Batu tersebut sebelumnya dipajang sebagai simbol ambisi Amerika Serikat dalam eksplorasi luar angkasa.

Menurut laporan sejumlah media seperti collectSpace dan Gizmodo, sampel batu dari misi Apollo ke bulan itu telah dipindahkan dari rak di sebelah kiri meja kerja Trump sebagai bagian dari desain ulang Gedung Putih. NASA memberi konfirmasi bahwa batu seberat 332 gram tersebut telah dikembalikan ke fasilitas penyimpanan di Lunar Sample Laboratory Facility di Pusat Antariksa Johnson, Houston.

Batu dibawa pulang oleh astronot Apollo 17, yang merupakan manusia terakhir yang berjalan di bulan. Berdasarkan data NASA, batu seberat 332 gram itu berasal dari sebuah bongkahan besar yang terbentuk sekitar 3,9 miliar tahun lalu akibat benturan besar di permukaan bulan.

NASA meminjamkan batuan bulan itu kepada pemerintahan Joe Biden pada 2021 sebagai pengakuan atas eksplorasi masa lalu dan rencana NASA yang berfokus pada perjalanan dari bulan ke Mars. Namun Trump, dalam pidato pelantikannya kembali sebagai Presiden AS pada 20 Januari lalu, Trump pernah menjadi presiden periode 2017-2021, mengatakan bahwa pemerintahannya akan fokus pada eksplorasi Mars. 

Trump mendapat dukungan dari bos SpaceX Elon Musk yang kini berada dalam pemerintahan Trump untuk ambisi ekspansi ke Mars tersebut. "Meluncurkan astronot Amerika untuk menancapkan Stars and Stripes (bendera Amerika Serikat) di planet Mars,” kata Trump dalam pidato tersebut.

Belum ada kepastian apakah penyingkiran batuan bulan dari Gedung Putih terkait dengan kebijakan eksplorasi luar angkasa pemerintahan saat ini. Tapi, yang jelas, setiap kali presiden baru menjabat, Ruang Oval biasanya mengalami perubahan desain. Trump juga memajang kembali patung Winston Churchill dan bendera militer, yang sebelumnya disingkirkan oleh Joe Biden.

Perubahan dekorasi Ruang Oval yang dilakukan Trump dinilai mencerminkan prioritasnya terhadap eksplorasi Mars, menggantikan simbol eksplorasi bulan dengan elemen lain. “Sampel batu ini sudah menempuh ribuan mil dari bulan ke bumi, jadi perjalanan kembali ke Houston bukanlah masalah besar, tetapi apakah Amerika akan kembali ke bulan atau langsung ke Mars, itulah yang menjadi perdebatan,” tulis collectSpace.