Sepakan Jarak Jauh Raihan Utina Selamatkan Persela dari Terkaman Bhayangkara
Sepakan Jarak Jauh Raihan Utina Selamatkan Persela dari Terkaman Bhayangkara. ????Rayhan Utina menyelamatkan Persela Lamongan dari kekalahan atas tuan rumah Bhayangkara FC, dalam laga pekan keempat babak 8 besar Liga 2 Grup Y -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Lamongan (beritajatim.com) – Rayhan Utina menyelamatkan Persela Lamongan dari kekalahan atas tuan rumah Bhayangkara FC, dalam laga pekan keempat babak 8 besar Liga 2 Grup Y, Jumat (7/2/2025).
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu, tim tuan rumah tampil beringas dan membuat Persela kewalahan dengan pressing tinggi yang diterapkan.
Bhayangkara membuka keunggulan pada menit 15, melalui gol yang diciptakan Leo Silva, memanfaatkan bola silang dari sisi kanan pertahanan Persela yang gagal diantisipasi dengan sempurna oleh Samuel Reimas.
Agresi Bhayangkara terus berlanjut. Hasilnya, Dendy Sulistyawan membawa The Guardians menggandakan keunggulan dengan sontekannya pada menit 20.
Keunggulan dua gol dalam waktu sungkat seakan membuat pertandingan akan berjalan mudah bagi Bhayangkara. Tapi sebaliknya, Persela justru mampu keluar dari tekanan.
Kim Do-hyun membawa Persela memperkecil ketertinggalan melalui eksekusi penalti pada menit 38, setelah Ezechiel N’Douassel dilanggar di kotak penalti.
Situasi tersebut membangkitkan mentalitas Laskar Joko Tingkir. Hanya berselang dua menit kemudian, Rayhan Utina menciptakan gol melalui sepakan dari luar kotak penalti. Skor kembali imbang 2-2.
Pada babak kedua sebenarnya kedua tim sama-sama memilki peluang emas. Namun dari sekian peluag yang tercipta, tak satupun yang membuahkan gol.
“Walaupun kami menargetkan hasil maksimal 3 poin, tapi hasil pertandingan hari ini tetap kami syukuri,” kata Pelatih Persela, Zulkifli Syukur.
Menurut Zulkifli, babak kedua sebenarnya masih tetap menginstruksikan bermain menyerang. Tapi bermain dengan intensitas tinggi sejak menit pertama membuat stamina pemain menurun, sehingga memaksakan hasil imbang menjadi pilihan yang realistis.
“Kita juga ingin menjaga hasil agar kita tidak kalah di partai ini. Jadi saya instruksikan pemain untuk lebih fokus pada saat bertahan,” tuturnya.
Dengan hasil ini, Persela masih berada di peringkat kedua Grup Y dengan koleksi 4 poin dari 4 kali bermain imbang. Sementara Bhayangkara FC tetap kokoh di peringkat pertama dengan raihan 8 poin.