Dubes Tolchenov: Indonesia mitra kunci bagi Rusia di Asia Pasifik
Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov mengatakan bahwa Indonesia adalah mitra kunci bagi Rusia di ...
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov mengatakan bahwa Indonesia adalah mitra kunci bagi Rusia di Asia Tenggara dan kawasan Asia Pasifik.
Pernyataan tersebut disampaikan Dubes Tolchenov melalui pesan video di Jakarta, Senin, dalam rangka memperingati 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Rusia dan Indonesia.
“Selama lebih dari tujuh dekade, kerja sama bilateral telah berkembang dengan sukses dan dinamis di berbagai bidang,” katanya.
Rusia dan Indonesia, lanjut dia, menikmati dialog politik yang aktif, termasuk kontak erat antara para pemimpin, kepala parlemen, dan kementerian, serta interaksi di bidang ekonomi, perdagangan, teknologi, dan ilmiah, serta pertukaran kemanusiaan dan budaya.
Diplomat Rusia tersebut juga mengatakan bahwa hubungan kedua negara didasarkan pada prinsip saling pengertian, kepercayaan, dan rasa hormat.
“Potensi besar dalam kerja sama kita memungkinkan kita untuk menatap masa depan dan membawa hubungan bilateral ini ke tingkat kemitraan strategis,” ucapnya.
Baca juga:
Peringatan ke-75 tahun hubungan diplomatik, disebutnya sebagai tonggak bersejarah yang bernilai bagi Rusia dan Indonesia, terlebih pada saat kedua belah pihak memperingatinya dalam suasana yang baik dengan banyak pencapaian yang saling menguntungkan.
“Sebagai Duta Besar Federasi Rusia untuk Republik Indonesia, saya berjanji bahwa kami akan melakukan yang terbaik demi masa depan yang lebih cerah bagi kemitraan bilateral kita,” kata dia.
Rusia sebelumnya juga menyambut baik Indonesia yang bergabung dengan blok ekonomi BRICS --yang anggota awalnya adalah Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan.
Pada KTT BRICS ke-16, di Kaza, Rusia, Indonesia resmi diakui sebagai negara mitra BRICS bersama 12 negara lainnya. Negara-negara Asia Tenggara yang turut menjadi mitra BRICS adalah Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Baca juga:
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025