Enam Orang Tewas Saat Pasukan Keamanan Suriah Menyerbu Kota Homs Bagian Barat
Enam orang tewas dan puluhan lainnya ditahan di provinsi Homs, Suriah tengah, selama serangan oleh pasukan keamanan
Enam Orang Tewas Saat Pasukan Keamanan Menyerbu kota Bagian Barat
TRIBUNNEWS.COM- Enam orang dan puluhan lainnya ditahan di provinsi , tengah, selama serangan oleh pasukan keamanan dari pemerintahan baru , Observatorium untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) melaporkan pada 21 Januari.
Laporan pembunuhan sektarian oleh pasukan keamanan baru yang dipimpin HTS terus bermunculan.
Serangan itu dilakukan di desa Ghour al-Gharbiya yang mayoritas penduduknya Syiah, dekat perbatasan Lebanon.
SOHR yang berkantor pusat di Inggris, yang mengandalkan jaringan sumber di , mengatakan bahwa di antara mereka yang terdapat dua “individu bersenjata” yang selama bentrokan dengan pasukan keamanan, sementara empat lainnya adalah “warga sipil yang dieksekusi oleh orang-orang bersenjata setempat yang memasuki kota” bersama pasukan keamanan.
Media pemerintah SANA mengatakan pasukan keamanan beroperasi di daerah sekitar “melawan milisi yang tersisa yang mendukung” presiden terguling Bashar al-Assad.
SANA menambahkan bahwa “gudang senjata dan amunisi milik rezim yang digulingkan” ditemukan.
Militan dari Hayat Tahrir al-Sham (HTS), bekas afiliasi Al-Qaeda di , menggulingkan pemerintahan Assad pada 8 Desember dan kini menjadi bagian dari pasukan keamanan pemerintah.
Pemimpin HTS Ahmad al-Sharaa (sebelumnya Abu Mohammad al-Julani), yang sebelumnya bertempur di bawah pimpinan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi, kini menjadi pemimpin de facto .
Direktur SOHR Rami Abdel Rahman mengatakan bahwa desa tersebut “menampung kelompok lokal yang dekat dengan Hizbullah Lebanon,” yang meninggalkan daerah tersebut setelah jatuhnya Assad.
Observatorium Pantai (SCO) mengatakan mereka yang terbunuh di Ghour al-Gharbiya hanya menjadi sasaran karena identitas mereka sebagai Muslim Syiah dan menyebutkan nama-nama korban sebagai berikut:
Muhammad Saeed Jardo
Ahmad Hassan Jardo
Ali Mahdi Al Saddam