Gempa di Sukabumi Tengah Malam saat Hujan, Ini Data BMKG dan Apa yang Dirasakan

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa tektonik tersebut berkekuatan Magnitudo 4,3. Pusatnya berada di darat.

Gempa di Sukabumi Tengah Malam saat Hujan, Ini Data BMKG dan Apa yang Dirasakan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika () mengungkap data yang terasa mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat, dan sekitarnya pada tengah malam. Gempa tepatnya dicatat BMKG pada Sabtu dinihari, 18 Januari 2025, pukul 00.44 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa tektonik tersebut berkekuatan Magnitudo 4,3. Pusatnya berada di darat, 33 kilometer barat daya pusat Kabupaten Sukabumi, kedalaman 38 kilometer. "Gempa ini dipicu sesar aktif di darat," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan yang dibagikannya pada Sabtu pagi.

Menurut BMKG, gempa dirasakan terkuat di Surade, Sukabumi, yakni pada skala intensitas III MMI. Pada gempa yang terjadi siang hari, skala itu berarti getaran dirasakan nyata di dalam rumah seakan ada truk melintas. Pada malam hari, tentu getarannya akan lebih terasa.

Beberapa daerah lainnya di Sukabumi dicatat merasakannya pada skala II MMI, yakni di Pelabuhanratu dan Cidolog. Begitu juga dengan di Cianjur, Cibeber, Cipanas, dan Bogor. Di daerah-daerah itu, getaran dirasakan di dalam rumah oleh beberapa orang saja dan hanya benda-benda ringan yang digantung yang bergoyang. 

Guncangan gempa pada tengah malam tadi terbukti terasa lebih kuat daripada keterangan skala-skala di atas. Sejumlah orang menyatakan bisa sangat merasakan guncangan itu, terlebih yang berada di Sukabumi.

Mereka menyampaikan kalau guncangan memang singkat, sekitar tiga detik, namun cukup mencekam. Terlebih cuaca sedang hujan saat gempa itu dirasakan. "Dikirain badan gemeteran, ampe kebangun, mana takut lari ke luar, udah tengah malem, hujan deres pula," tulis akun @iamdesyana di X membalas info gempa BMKG lewat akun @infoBMKG

Keterangannya senada antara lain dengan pemilik akun @Ariafrian, misalnya, yang mencuitkan, "Seumur umur baru kali ini posisi hujan ada gempa." Atau @Fathur2711 yang menyatakan, "Udah mah ujan gempa pula."

Ketakutan juga tercermin dari @im_agi_ yang berujar, "hujan ga berenti, malem malem gempaa, paling ditakutin ini mahh takut tiba tiba rumah gerak sendiri stay safe sukabumi."