Golkar: Kinerja 100 hari Prabowo-Gibran "top markotop"
Sekretaris Jenderal DPP Partai sekaligus Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Sarmuji menyebut kinerja 100 hari pertama ...
Penyesuaian struktural ini yang harus dipercepat untuk memberikan dukungan capaian kinerja yang lebih baik
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPP Partai sekaligus Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Sarmuji menyebut kinerja 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran "top markotop", sebagaimana tingginya tingkat kepuasan publik berdasarkan hasil survei teranyar.
"Apa yang dinyatakan Kompas itulah faktanya. Menurut kami, kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran 'top markotop'," kata Sarmuji kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Menurut dia, kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan capaian bagus di semua sektor, salah satunya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang cukup menonjol.
"Dalam kaca mata kami yang menonjol adalah program makan bergizi, hilirisasi dan industrialisasi, pemberantasan judi online, pemberantasan mafia tanah, dan penurunan stunting, serta beberapa hal lain di bidang ekonomi," ujarnya.
Menurut dia, apabila ada kekurangan pada 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran hal itu disebabkan ekses penyesuaian nomenklatur nomenklatur yang berbeda dengan pemerintahan sebelumnya.
"Penyesuaian struktural ini yang harus dipercepat untuk memberikan dukungan capaian kinerja yang lebih baik," ucap dia.
Pada Senin ini, Litbang Kompas merilis survei tentang Tingkat Kepuasan Publik Kepada Pemerintahan Prabowo-Gibran, yang menunjukkan bahwa 80,9 persen responden puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran.
Angka kepuasan publik tersebut merupakan yang tertinggi sejak 10 tahun terakhir, atau sejak era Presiden Ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo. Pada Januari 2015, pemerintahan Joko Widodo mendapatkan angka 65,1 persen atas survei kepuasan publik.
Survei tersebut dilaksanakan dalam periode 4-10 Januari 2025, yang dilaksanakan kepada 1.000 responden secara acak dengan menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2025