Grab dan GoTo Gojek Dikabarkan Kaji Merger, Ditarget Selesai Tahun Ini
Grab dan GoTo Gojek Dikabarkan mengkaji merger, dan menargetkan kesepakatan selesai tahun ini.
Holdings Ltd. dan Tokopedia dikabarkan telah mempercepat pembicaraan merger dan menargetkan kesepakatan tahun ini. Hal ini guna mengakhiri kerugian yang berlangsung bertahun-tahun.
Diskusi semakin intensif dalam beberapa minggu terakhir. "Grab dan GoTo disebut melihat 2025 sebagai tahun yang tepat untuk mencapai kesepakatan," kata beberapa sumber yang mengetahui situasi tersebut dikutip dari Bloomberg, Selasa (4/2).
Sumber mengatakan Grab dan GoTo telah berdiskusi selama bertahun-tahun untuk merger. "Keduanya menargetkan untuk mencapai kesepakatan yang akan mengurangi biaya dan tekanan persaingan di wilayah dengan lebih dari 650 juta konsumen," demikian dikutip.
Katadata.co.id sudah mengonfirmasi kabar tersebut kepada Grab dan GoTo. Namun belum ada tanggapan.
Kabar Grab dan GoTo Gojek Tokopedia mengkaji merger pernah perhembus pada awal 2024. Saat itu, Bloomberg melaporkan Grab dan GoTo Gojek Tokopedia memulai kembali pembicaraan untuk melakukan merger.
Langkah itu dinilai sebagai kombinasi potensial yang bertujuan mengatasi kerugian kedua perusahaan selama bertahun-tahun akibat persaingan yang ketat.
“Kedua perusahaan, yang juga merupakan pemimpin layanan pesan-antar makanan di wilayah berpenduduk lebih dari 650 juta orang, sedang melakukan diskusi awal tentang berbagai skenario,” kata beberapa sumber Bloomberg, pada Februari 2024.
Salah satu sumber menyatakan , salah satu opsi potensial dari merger yakni Grab yang berbasis di Singapura mengakuisisi GoTo Gojek Tokopedia dengan menggunakan uang tunai, saham, atau kombinasi keduanya.
Jika kesepakatan merger itu terwujud, valuasi kedua perusahaan ini ditaksir akan mencapai US$ 20 miliar, atau setara Rp 312 triliun dengan mengacu rata-rata kurs Rp 15.630 per dolar AS.
Menurut sumber tersebut, GoTo Gojek Tokopedia lebih terbuka untuk melakukan kesepakatan, setelah Patrick Walujo mengambil alih posisi chief executive officer alias CEO pada 2023.
Melalui merger, Grab akan berfokus di Singapura dan beberapa pasar lainnya. Sementara itu, GoTo tetap mempertahankan pasar di Tanah Air.
Para pemegang saham disebut telah mendukung dan mendorong kesepakatan mengenai aksi korporasi tersebut.