Kelangkaan Stok BBM Shell Dinilai Akibat Penutupan Unit Pemrosesan di Singapura
Shell Indonesia dan BP-AKR mengalami kelangkaan BBM akibat penutupan unit pemrosesan di Shell Energy and Chemicals Park, Singapura, yang berimbas pada pasokan ke SPBU di Indonesia.
Beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta, termasuk Shell Indonesia dan BP-AKR, mengalami kelangkaan stok bahan bakar minyak ().
Pengamat ekonomi energi Universitas Padjajaran, Yayan Satyakti menilai kelangkaan pasokan BBM Shell disebabkan oleh penutupan salah satu unit pemrosesan Shell Energy and Chemicals Park di Pulau Bukom, Singapura.
"Shell sedang menghentikan operasinya untuk audit karena ada kebocoran akibat unit pemrosesan minyak yang bermasalah," ujar Yayan kepada Katadata.co.id pada Selasa (4/2).
Menurut Yayan, proses perbaikan ini memerlukan waktu yang tidak dapat dipastikan. Kelangkaan pasokan dari dapat berdampak langsung pada SPBU Shell di Indonesia.
Penutupan unit pemrosesan minyak di Pulau Bukom diinformasikan oleh Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA) dan Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA) pada 27 Desember 2024.
Shell mengonfirmasi bahwa penutupan tersebut dilakukan untuk investigasi kebocoran pada sistem pemrosesan minyak yang menghasilkan produk minyak sulingan, termasuk solar.
"Air yang diambil dari laut digunakan sebagai bagian dari proses pendinginan produk minyak sulingan di dalam unit. Kami memperkirakan bahwa beberapa ton produk minyak sulingan bocor, bersamaan dengan pembuangan air pendingin,” tulis MPA dalam laman resminya, dikutip Selasa (2/4).
Kendala dalam Penyaluran BBM
President Director & Managing Director Mobility, Shell Indonesia, Ingrid Siburian, mengonfirmasi adanya kendala dalam pengadaan dan penyaluran BBM.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan produk BBM di SPBU Shell secepatnya," ujar Ingrid kepada Katadata.co.id, Jumat (31/1)
Meskipun stok BBM di beberapa SPBU Shell kosong, Ingrid memastikan bahwa SPBU tetap beroperasi dan melayani pelanggan dengan produk dan layanan lain yang tersedia, termasuk Shell Select dan bengkel.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia menilai kelangkaan BBM di SPBU swasta lebih disebabkan oleh masalah pengapalan.
"Ada perusahaan-perusahaan swasta yang kapal minyaknya belum tiba. Ini persoalan kapal saja," kata Bahlil di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (3/2).
Dengan kondisi itu, pemerintah tidak bertanggung jawab atas kondisi di SPBU swasta, karena izin impor sudah diterbitkan pada bulan lalu.