Arsjad Rasjid Sampaikan Pancasila Sebagai Solusi Global di World Leaders Summit on Children's Rights

Arsjad Rasjid menyatakan Pancasila dapat menjadi model kebijakan internasional dalam perlindungan anak.

Arsjad Rasjid Sampaikan Pancasila Sebagai Solusi Global di World Leaders Summit on Children's Rights

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Co-founder 5P Global Movement, , menyatakan dapat menjadi model kebijakan internasional dalam perlindungan anak.

Hal itu disampaikan saat berbicara di forum World Leaders Summit on Children's Rights di Vatikan pada Senin (3/2/2025) waktu setempat.

Forum tersebut dihadiri pimpinan umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus.

Turut hadir di forum tersebut beberapa pemimpin dunia yakni Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Queen Rania of Jordan, Wakil PM Italia, Antonio Tajani; mantan Presiden ECB dan PM Italia, Mario Draghi; Presiden FIFA, Gianni Infantino serta pemenang nobel perdamaian, Kailash Satyarthi.

Dalam pidatonya, Arsjad menekankan anak-anak adalah sumber kebahagiaan dan simbol cinta tetapi juga kelompok paling rentan.

Sayangnya mereka kini semakin menjadi korban dan kehilangan hak dasar untuk hidup bahagia dan aman. 

Arsjad menyoroti pentingnya kebijakan yang selalu berpihak pada anak-anak.

Ia pun mengajak para pemimpin dunia untuk bertanya perihal kebijakan yang terkait hak anak-anak.

"Apakah keputusan ini akan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi mereka," ujar melalui keterangan tertulis, Selasa (4/2/2025).

Arsjad menegaskan, nilai-nilai dapat menjadi model kebijakan internasional dalam perlindungan anak. 

Ia mencontohkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang memastikan anak-anak mendapatkan akses nutrisi yang layak sebagai hak dasar mereka. 

Sebagai pendiri 5P Global Movement, Arsjad mengajak dunia untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi anak-anak.

World Leaders Summit on Children's Rights 2025 ditutup dengan pidato Paus Fransiskus yang menyerukan persatuan global dalam memperjuangkan hak anak dan membangun dunia yang lebih adil bagi generasi mendatang.