Harga Bitcoin Tumbang Usai Trump Umumkan Tarif Impor Baja dan Alumunium

Menurut CoinMarketCap, harga Bitcoin kembali melewati US$ 97.000 (Rp 1, 58 miliar, kurs Rp 16.350/US$) setelah sempat turun ke level US$ 94.000 (Rp 1, 53 miliar), pada Senin (10/2).

Harga Bitcoin Tumbang Usai Trump Umumkan Tarif Impor Baja dan Alumunium

Harga mata uang kripto, termasuk , rontok setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif untuk produk aluminium dan baja. Pengumuman terbaru ini menambah intensitas perang dagang antara AS dan negara-negara mitranya.

Melansir laporan Associated Press, Trump mengatakan setiap baja dan aluminium yang masuk ke AS akan dikenai tarif 25%. Ia juga mengatakan Gedung Putih akan meluncurkan tarif timbal balik terhadap negara-negara yang memungut biaya impor atas barang-barang AS.

“Jika mereka menagih kami 130% dan kami tidak menagih mereka apa-apa, itu tidak akan tetap seperti itu,” kata Trump.

Setelah pengumuman tarif tersebut, pasar merosot untuk sementara waktu, dengan penurunan di seluruh pasar. Namun, sejak saat itu telah terjadi pemulihan yang stabil.

Menurut CoinMarketCap, harga Bitcoin kembali melewati US$ 97.000 (Rp 1,58 miliar, kurs Rp 16.350/US$) setelah sempat turun ke level US$ 94.000 (Rp 1,53 miliar), pada Senin (10/2). Data CoinMarketCap juga menunjukkan harga Ether di level US$ 2.635 (Rp 43,07 juta), hampir mendekati level yang sama dengan sebelum pengumuman tarif. Ether sempat mencapai titik terendah US$ 2.537 (Rp 41,47 juta) tetapi sejak itu naik kembali ke US$ 2.645 (Rp 43,23 juta).

Pada saat yang sama, total kapitalisasi pasar kripto turun dari US$ 3,15 triliun menjadi US$ 3,10 triliun. Sejak itu, nilai kapitalisasi pasar kripto telah pulih menjadi US$ 3,13 triliun.

Ketakutan Menguasai Pasar Kripto

Menurut laporan Cointelegraph, Indeks Ketakutan dan Keserakahan Kripto (Fear and Greed Index), yang mengukur sentimen pasar untuk Bitcoin dan mata uang kripto lainnya, telah terjebak di wilayah ketakutan selama seminggu terakhir. Indeks tersebut mencatat skor rata-rata 44 dari 100.

Data terbaru pada 10 Februari juga mencatatkan peringkat ketakutan, dengan skor 43, turun dari 46 pada hari sebelumnya.

Trump telah menyatakan rencana lain untuk memberlakukan tarif terhadap Uni Eropa, superkonduktor, minyak, gas, baja, dan tembaga. Pada 1 Februari, Trump meluncurkan tarif 25% terhadap mitra dagang utama Kanada dan Meksiko dan 10% terhadap Cina. Kebijakan tarif ini menyebabkan jatuhnya pasar saham dan kripto.

Salah satu pendiri dan CEO Bybit, Ben Zhou, berspekulasi likuidasi di pasar kripto bisa mencapai US$ 8 miliar (Rp 130,76 triliun) hingga US$ 10 miliar (Rp 163,45 triliun).

Pasar kripto akhirnya pulih kembali setelah tarif yang direncanakan untuk Meksiko dan Kanada dihentikan sementara pada 3 Februari selama 30 hari. Namun, Trump tidak mengesampingkan pemberlakuan kembali pungutan tersebut setelah periode jeda berakhir.