Humaniora kemarin, beragam informasi soal Cek Kesehatan Gratis
Terdapat sejumlah informasi soal Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang terjadi pada Senin (10/2) dan dapat dibaca kembali ...
![Humaniora kemarin, beragam informasi soal Cek Kesehatan Gratis](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/10/IMG_20250210_230710.jpg)
Jakarta (ANTARA) - Terdapat sejumlah informasi soal Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang terjadi pada Senin (10/2) dan dapat dibaca kembali pada hari ini.
Beragam informasi tersebut mulai dari kemudahan akses CKG hingga testimoni masyarakat yang sudah memanfaatkan program tersebut.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa lebih dari 17 ribu warga memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis di seluruh Indonesia hingga pukul 11.00 WIB, yang diperkirakan terus bertambah hingga operasional puskesmas berakhir pukul 14.00 WIB.
"Sudah ada 17 ribu itu yang diperiksa di seluruh Indonesia," kata Menkes Budi.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Widyawati menyampaikan bahwa Program Cek Kesehatan Gratis dapat diikuti oleh semua warga negara Indonesia, meskipun tidak memiliki BPJS atau status kepesertaannya tidak aktif di BPJS Kesehatan.
"Jadi, (program cek kesehatan gratis) ini sebetulnya untuk seluruh masyarakat, baik yang punya BPJS atau tidak punya BPJS," kata Widyawati.
Dirjen Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Azhar Jaya menyatakan pendaftaran Cek Kesehatan Gratis cukup dengan KTP di puskesmas tempat domisili warga.
"Masyarakat bisa mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat, namun kalau ada gangguan maka bisa mendaftar secara offline di puskesmas dengan membawa KTP," kata Azhar Jaya.
Hujan Februari menyambut Jakarta malu-malu kucing: sebentar lebat, tiba-tiba hilang. Begitu seterusnya. Tapi cuaca yang tidak menentu bukan pantangan bagi sejumlah warga untuk meringankan langkahnya ke Puskesmas Cakung.
Seorang gadis cilik datang ke puskesmas tersebut didampingi walinya, mengantre di meja pendaftaran terhampar di dekat gerbang masuk puskesmas. Satpam yang menangani pendaftaran pun memasangkan gelang berwarna kuning, penanda anak tersebut bakal mengambil sebuah kado dari negara.
Agus Komar (65), warga asal Jati Padang, Jakarta Selatan, bersyukur pemerintah meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sehingga membantu untuk mendeteksi dini kondisi kesehatan.
"Alhamdulillah, senang. Kalau periksa sendiri mahal," ujar Agus.
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025