IHSG Ditutup Melemah 0,92%, Saham NOBU hingga INCO Lesu
Indeks saham-saham sektor teknologi turun paling dalam, yakni 2, 07%.
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup melemah 0,92% ke level 7.166, pada Jumat (24/1). Para pelaku pasar masih terus memantau kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS) setelah Presiden Donald Trump menyerukan pemotongan suku bunga dalam pidatonya di World Economic Forum (WEF), di Davos, Swiss.
Dalam pidatonya, Trump mendesak bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) segera menurunkan suku bunga dan mendorong negara lain untuk mengambil tindakan serupa.
"Ia juga menekankan, perusahaan-perusahaan harus memproduksi barang mereka di Amerika Serikat jika ingin menghindari tarif. Namun, pasar memiliki pandangan beragam terkait pernyataan tersebut," tulis Pilarmas Sekuritas dalam risetnya, Jumat (24/1).
Pada perdagangan hari ini, data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham mencapai Rp 12,94 triliun dengan volume 26,01 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.185.477 kali.
Sebanyak 213 saham menguat, saham 354 terkoreksi, dan 243 saham tidak bergerak. Adapun nilai kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.493 triliun.
Dari sebelas sektor yang ada di BEI, sebanyak sembilan sektor melemah. Indeks saham-saham sektor teknologi turun paling dalam, yakni 2,07%. Sebaliknya, indeks saham sektor properti naik paling tinggi, mencapai 2,24%.
Saham yang naik paling tinggi (top
gainers):
- PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) naik 15,89% menjadi Rp
8.750
- PT Pantai Indah Kapuk Tbk (PANI) naik 14,9% menjadi Rp
12.725
- PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) naik 8,92% menjadi Rp
3.540
- PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) naik 5,35% menjadi Rp
985
- PT Mitra Pack Tbk (PTMP) naik 3,33% menjadi Rp 62
Saham yang turun paling dalam (top
losers):
- PT Bank Nobu Tbk (NOBU) turun 7,14% menjadi Rp 585
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 6,14% menjadi Rp 3.210
- PT Pertamina Geothermal Tbk (PGEO) turun 4,76% menjadi Rp
1.000
- PT Harum Energy Tbk (HRUM) turun 4,21% menjadi Rp 910