Israel Diduga Tanam Bom dalam Perangkat yang Dibeli Iran, Kasus Pager Hizbullah Bisa Terulang?
Iran menuding Israel telah memasang bom atau peledak dalam perangkat teknologi yang dibeli untuk keperluan program nuklir Iran.
TRIBUNNEWS.COM – menuding telah memasang bom atau peledak dalam perangkat teknologi yang dibeli untuk keperluan program nuklir .
Tudingan itu disampaikan Wakil Presiden , dalam wawancara Selasa malam, (14/1/2025).
Zarif tidak menjelaskan apakah upaya sudah sepenuhnya terungkap. Namun, dia berkata ada bom yang ditemukan dalam komponen sentrifugal yang dibeli . Bom itu sudah dibuang.
“Rekan-rekan kami membeli platform sentrifugal untuk Organisasi Energi Nuklir, dan ditemukan adanya bom di dalamnya. Mereka berhasil menemukan bom itu,” kata Zarif dikutip dari N11 News.
Dia tidak menyebutkan kapan peristiwa dugaan penemuan bom itu terjadi.
Dalam wawancara yang sama Zarif menyebut sanksi terhadap sekutunya memunculkan tantangan keamanan yang lebih besar.
Kata dia, menjadi rentan menghadapi “jebakan ”. mengandalkan para negosiator dalam memesan peralatan. Oleh karena itu, risiko keamanan tersebut bisa dimanfaatkan .
“Jika rezim Zionis menyusup, bahkan salah satu pihak penengah, mereka bisa melakukan apa pun dan menjalankan apa pun yang mereka inginkan, itulah tepatnya apa yang terjadi,” ucap Zarif.
Lain daripada itu, Zarif menyinggung teror ledakan pager yang dilakukan oleh terhadap kelompok bulan September 2024. Dalam peristiwa itu pager-pager yang digunakan pejuang meledak serentak.
Menurut Zarif, serangan pagar itu bisa terjadi karena berhasil menyusup ke dalam pihak pemasok.
“Permasalahan pager di Lebanon ternyata proses yang memakan waktu bertahun-tahun, diatur secara hati-hati oleh Zionis.”
Baca juga:
Setelah teror pager di , Korps Garda Revolusioner Islam (IRGC) mematikan pager-pager mereka. Pengecekan juga dilakukan untuk mencegah insiden serupa.
Pada saat sama Organisasi Penerbangan Sipil melarang alat komunikasi saat penerbangan, termasuk ponsel.
“Kenyataannya, ini adalah beberapa kerugian yang ditimbulkan oleh sanksi itu,” katanya.