Jalan di Kendal Ngawi Kebanjiran Hingga Aspal Terkelupas
Jalan di Kendal Ngawi Kebanjiran Hingga Aspal Terkelupas. ????Ngawi (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Ngawi selama berjam-jam mengakibatkan Jalan Raya Dusun Getas, Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, terendam banjir pada Senin sore (20/1/2025). Aspal jalan kabupaten di kawasan desa tersebut sampai terkelupas hingga menyulitkan pengendara. Dalam sebuah video amatir yang beredar, tampak beberapa pemuda berusaha mengangkat puing-puing aspal yang rusak akibat tidak [...] -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Ngawi () – Hujan deras yang mengguyur wilayah Ngawi selama berjam-jam mengakibatkan Jalan Raya Dusun Getas, Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, terendam banjir pada Senin sore (20/1/2025). Aspal jalan kabupaten di kawasan desa tersebut sampai terkelupas hingga menyulitkan pengendara.
Dalam sebuah video amatir yang beredar, tampak beberapa pemuda berusaha mengangkat puing-puing aspal yang rusak akibat tidak mampu menahan derasnya air.
Setelah berhasil mengangkatnya, mereka memindahkan material tersebut ke area yang lebih kering. Aksi spontan tersebut menarik perhatian pengguna jalan yang melintas.
Tidak hanya itu, banjir juga membuat pengendara roda dua dan roda empat harus berhenti sejenak sembari menyaksikan warga membersihkan puing-puing aspal di sekitar jalan.
Penyebab dan Penanganan Banjir
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Ngawi, Partoyo, menduga banjir
ini disebabkan oleh kurang memadainya sistem drainase di
wilayah tersebut. Hal ini menyebabkan luapan air menggenangi
jalan raya.
“Air mulai menggenangi jalan sekitar pukul 16.00 WIB,” jelas
Partoyo.
Tim BPBD, bersama relawan, aparat TNI-Polri, serta masyarakat
setempat, bergerak cepat untuk membersihkan sampah yang
menyumbat saluran air di sekitar lokasi.
“Sebagian genangan sudah surut mulai pukul 18.00 WIB,”
tambahnya.
Anggota Forum Ngawi Bergerak, Agus Fathoni menyorot kejadian itu. Dia meminta Pemkab Ngawi untuk segera bertindak.
“Kan baru dibangun tahun 2024 kemarin, masuk masa pemiharaan. Artinya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Ngawi harus segera mrmerintahkan kontraktor pelaksana untuk sgera memperbaiki,” katanya.
Pria yang akrab disapa Atong itu lantas mempertanyakan kinerja kontraktor. Lantaran, seharusnya dengan kondisi musim apapun, kualitas aspal harus disesuaikan.
“Juga pengawasan kerjanya ini. Kok bisa kecolongan sampai kondisinya begitu saat hujan. Kami sebagai masyarakat merasa rugi,” katanya. [fiq/aje]