Ji Da-bin dan Ferarri Dielu-elukan Anak SSB: Saya Juga Dulu Seperti Mereka
Dua pemain Timnas Indonesia, Ji Da-Bin dan Muhammad Ferarri terlihat hadir dalam acara pembukaan Liga TopSkor di ASIOP Training Ground, Sentul
![Ji Da-bin dan Ferarri Dielu-elukan Anak SSB: Saya Juga Dulu Seperti Mereka](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Pesepakbola-muda-milik-Persija-Jakarta-Muhammad-Ferarri-saat-diwawancarai-usai.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua pemain , Ji Da-Bin dan terlihat hadir dalam acara pembukaan Liga TopSkor di ASIOP Training Ground, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/2/2025).
Kedua pemain tersebut sengaja dihadirkan guna memotivasi para pesepakbola muda yang berkompetisi di Liga TopSkor.
Terlebih, Ji Da-Bin dan Ferarri merupakan pemain yang sebelumnya pernah mengikuti Liga grassroot ini.
“Puji tuhan saya sudah juara empat kali bersama Asiop di Liga Top Skor, di usia 12, 14, 16, 18. Di sini banyak story dan pengalaman. Kesannya di sini, Liga TopSkor itu ada sistem bisa lawan yang lebih di atas, jadi bisa meningkatkan mental juga,” ujar Ji Da-bin.
Hal senada juga dikatakan Ferarri. Pemain belakang Persija Jakarta itu bahkan menyebut Liga TopSkor tak hanya soal latihan, tapi juga membentuk pertemanan dan kekeluargaan di dalamnya.
“Saya sangat bersyukur ya karena dari Liga Topskor saya bisa banyak belajar karena tidak hanya berkompetisi tapi secara berteman, berkeluarga dan sangat-sangat bersyukur karena sekali lagi saya bisa berkembang dari liga topskor. Liga ini sangat membantu buat karier saya,” kata Ferarri.
Usai mengikuti pembukaan, Ji Da-Bin dan Ferarri langsung diburu para peserta Liga Topskor U-10,11 dan 12.
Mereka bahkan setia menunggu pemain idolanya keluar dari ruangan.
Saat Ji Da-Bin dan Ferarri keluar ruangan, mereka langsung meminta tanda tangan dan foto bersama.
Melihat kondisi tersebut, Ferarri mengaku sangat senang. Terlebih dirinya juga pernah merasakan di posisi -anak yang saat ini tengah berjuang.
“Ya saya sangat senang ya, karena dulu awalnya saya kaya gitu juga dan Alhamdulillah bisa seperti ini,” ucap pemain berusia 21 tahun tersebut.
“Kuncinya untuk bisa seperti saat ini, yang selalu saya tekankan yakni selalu dengar apa kata orang tua, dengarkan nasihat orang tua. Ya, Alhamdulillah sampai sekarang dan latihan tentunya,” pungkasnya.