Kapolda Bali kumpulkan konsul Jenderal bahas keamanan pariwisata

Kepala Kepolisian Daerah Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya mengumpulkan konsul jenderal dan konsul kehormatan dari ...

Kapolda Bali kumpulkan konsul Jenderal bahas keamanan pariwisata
Sebagai destinasi wisata favorit internasional, Pulau Bali merupakan etalase pariwisata Indonesia.

Denpasar (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya mengumpulkan konsul jenderal dan konsul kehormatan dari beberapa negara sahabat yang berkantor di Bali untuk membahas keamanan pariwisata Bali.

"Kecenderungan saat ini ada peningkatan kejadian gangguan kamtibmas yang muncul, baik itu pelanggan lalu lintas maupun tindak pidana, yang tidak hanya melibatkan WNA sebagai korban, tetapi juga WNA sebagai pelaku," kata Kapolda Bali Daniel Adityajaya usai bertemu dengan para konsul di Mapolda Bali, Jumat.

Daniel menjelaskan bahwa Bali merupakan tempat yang terkenal dengan wisata ini perlu mendapatkan perhatian, dukungan dari berbagai pihak, termasuk wisatawan agar mewujudkan pulau ini menjadi tempat wisata yang berkualitas.

Disebutkan pula bahwa di Bali banyak objek wisata yang unik jika dibandingkan dengan tempat lain sehingga semua pihak perlu bertanggung jawab untukjaga kualitasnya.

Menurut dia, Bali dan pariwisata adalah dua yang berbeda. Namun, keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Oleh karena itu, dia memandang penting mewujudkan pariwisata Bali yang aman, nyaman, well spending, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Bali.

"Sebagai destinasi wisata favorit internasional, Pulau Bali merupakan etalase pariwisata Indonesia," katanya.

Pengakuan internasional seperti dalam travellers' choice awards best of the best yang dirilis situs perjalanan tripadvisor, yang menempatkan Bali pada posisi kedua dari 25 destinasi wisata terbaik di dunia, kata dia, perlu diperhatikan secara serius.

Apalagi, lanjut dia, Provinsi Bali secara konsisten mengalami pertumbuhan atau peningkatan kunjungan jumlah wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Baca juga:

Baca juga:

Berdasarkan data yang dihimpun dari Kantor Imigrasi Denpasar, selama tahun 2024 jumlah wisatawan asing yang datang ke Provinsi Bali mencapai 6.496.539 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 24,78 persen daripada jumlah kedatangan wisatawan asing selama tahun 2023 sebanyak 5.206.129 orang.

Dari berbagai kasus yang terjadi, terdapat beberapa kasus menonjol atau menyita perhatian publik yang melibatkan WNA di Bali selama tahun 2024.

"Kami merasa penting dan perlu berkomunikasi dengan negara sahabat melalui konsulnya. Apabila ada warganya ke Bali dapat mengomunikasikan informasi, atau paling tidak menyosialisasikan apa yang harus dan apa yang tidak boleh," kata Daniel.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolda Bali mengimbau para konsul untuk memberikan informasi dan arahan kepada warga negaranya terkait dengan hukum (do’s & don’ts) serta adat istiadat Bali yang harus dihormati dan dilaksanakan selama beraktivitas di Provinsi Bali.

Selain itu, penting untuk diimbau warga negaranya apabila terlibat tindak pidana atau pelanggaran hukum baik sebagai pelaku atau korban agar bersikap kooperatif dengan petugas.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Cok Bagus Pemayun mengajak para konsul untuk menjaga Bali. Keamanan Bali tidak hanya tugas polisi semata, tetapi kolaborasi dan peran serta semua pihak, termasuk para konsul.

"Bali yang kita inginkan adalah Bali yang berkualitas dari sisi destinasi pariwisata sehingga berkelanjutan dalam bagaimana Bali ke depan," katanya.

Ia lantas berkata, "Kondisi pariwisata Bali saat ini relatif aman."

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025