Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Anggota DPR Khawatir Warga Bisa Panic Buying

Menteri ESDM Bahlil diminta segera cari solusi polemik kelangkaan elpiji 3 Kg jangan sampai terjadi panic buying sampai tahap penimbunan. 

Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Anggota DPR Khawatir Warga Bisa Panic Buying

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi PKB, Ratna Juwita Sari, meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Lahadalia, segera menyelesaikan polemik kelangkaan 3 kilogram (kg).

Ratna menegaskan, pemerintah harus segera mencari solusinya. Apalagi, menyangkut hajat hidup masyarakat.

Dia khawatir akan terjadi , yakni pembelian mendadak untuk barang-barang konsumsi dalam kuantitas yang banyak sampai pada tahap penimbunan.

"Jadi mohon pak menteri segera untuk menuntaskan problem tersebut, sebelum merambat ke daerah-daerah lain dan menyebabkan terjadinya ," kata Ratna saat dikonfirmasi, Selasa (4/2/2025).

Ratna juga meminta memastikan bahwa target penerima subsidi 3 kg tepat sasaran.

"Sebenarnya permasalahan kita adalah subsidi 3 kg yang belum tepat sasaran, maka yang perlu diselesaikan adalah bagaimana formula yang tepat untuk pendistribusian 3 kg sesuai dengan peruntukannya yakni masyarakat penerima subsidi," ujarnya.

Dia juga mengingatkan agar rakyat kecil dan UMKM tidak menjadi korban dari perubahan skema distribusi subsidi 3 kg.

"Jangan sampai rakyat kecil dan UMKM yang harusnya menjadi penerima manfaat 87 triliun subsidi elpiji 3 kg, malah menjadi korban dari ketidaksiapan perubahan skema distribusi dari operator yang selama ini ditugaskan oleh pemerintah," ucap Ratna.

Baca juga:

Diketahui, pemerintah melarang pengecer menjual 3 kg per 1 Februari 2025. Kini 3 kg hanya dijual melalui pangkalan.

Akibat kebijakan ini, sejumlah warga di beberapa lokasi di Jakarta mengalami antrean panjang demi mendapatkan 3 kg di pangkalan resmi.

Bahlil mengatakan, 3 kg hanya dijual melalui pangkalan resmi Pertamina agar harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan.

"Kenapa? Karena pemerintah berkewajiban untuk mengontrol harga yang tiba-tiba naik. Yang naik ini, setelah dianalisa, berpotensi di tingkat bawah," ujar saat ditemui pada acara outbound DPP Partai Golkar di The Highland Park Resort, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/2/2025). 

Atas pertimbangan itu, kata , pemerintah mengimbau masyarakat agar membeli 3 kg melalui pangkalan.

"Supaya apa? Harganya tidak mahal, harganya sesuai dengan apa yang diatur oleh pemerintah," tegasnya.