Kemenko PMK dorong penguatan ekosistem ekonomi haji
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mendorong penguatan ekosistem ekonomi ...
![Kemenko PMK dorong penguatan ekosistem ekonomi haji](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/11/IMG-20250211-WA0049_1.jpg)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mendorong penguatan ekosistem ekonomi haji di Arab Saudi yang manfaatnya dapat terasa di Tanah Air.
"Kami ingin memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, terutama dalam hal logistik haji," ujar Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK Warsito di Jakarta, Selasa.
Warsito menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji bukan hanya memiliki dimensi spiritual, tetapi juga berpotensi besar dalam pengembangan ekosistem ekonomi nasional.
Oleh karena itu, evaluasi dan perbaikan terhadap layanan haji perlu terus dilakukan agar semakin optimal dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
"Penyelenggaraan haji merupakan amanah konstitusi. Dari hasil evaluasi selama ini menunjukkan masih adanya kekurangan dalam beberapa aspek. Pemerintah terus berupaya melakukan inovasi dan perbaikan agar layanan haji semakin baik," ujar Warsito.
Salah satu inovasi yang dilakukan adalah penguatan ekosistem ekonomi haji melalui ekspor bumbu nusantara untuk memenuhi kebutuhan katering jamaah.
Baca juga:
Baca juga:
Ekspor di sektor ini mencapai 70 ton pada tahun 2024. Selain itu, pemerintah juga telah mengirimkan makanan siap saji untuk layanan katering jamaah di Arafah, Mina, dan Muzdalifah (Armuzna).
Pada tahun 2024 jumlah makanan siap saji yang disediakan sebanyak 1,7 juta kotak, sementara potensinya masih sangat besar mencapai 5-6 juta kotak. Penyediaan kebutuhan pendukung juga sangat diperlukan seperti sabun, pasta gigi, dan perlengkapan mandi lainnya.
Transformasi digital juga menjadi perhatian utama dalam peningkatan layanan haji. Warsito menyampaikan bahwa penggunaan aplikasi Kawal Haji dan sistem International Patient Summary telah diterapkan untuk mempermudah pemantauan kesehatan jamaah calon haji secara real-time.
Di samping itu, sebagai kementerian yang bertanggung jawab dalam mengoordinasikan penyelenggaraan haji lintas kementerian dan lembaga, Kemenko PMK memiliki peran strategis dalam memastikan sinergi antar pemangku kepentingan atau stakeholder.
Salah satu aspek yang menjadi fokus adalah peningkatan layanan logistik pengiriman barang bagi jamaah, baik dari Indonesia ke Arab Saudi maupun sebaliknya.
"PT Pos Indonesia sebagai BUMN yang memiliki pengalaman di bidang ini diharapkan dapat mengambil peran strategis dalam memberikan layanan logistik yang berkualitas dan kompetitif," kata Warsito.
Kemenko PMK juga turut mengapresiasi PT Pos Indonesia yang telah berperan aktif dalam upaya peningkatan layanan logistik haji.
Warsito menekankan bahwa tantangan utama dalam layanan ini adalah menjaga kualitas dan memastikan layanan tersebut mampu bersaing secara global.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025