Kementan siapkan vaksinasi untuk atasi PMK di Garut

Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan vaksinasi untuk mengatasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di ...

Kementan siapkan vaksinasi untuk atasi PMK di Garut

Garut (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan vaksinasi untuk mengatasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Garut, Jawa Barat yang akan dipasok sesuai usulan kebutuhan.

"Jadi, nanti Kabupaten Garut tentu akan menghitung berapa kebutuhan di Garut dengan kejadian kasus atau untuk mencegah terjadinya kasus PMK di Kabupaten Garut ini," kata Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Sintong HMT Hutasoit saat acara Gerakan Ring Vaksinasi PMK di Desa Cilampuyang, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Kamis.

Ia menjelaskan pemerintah pusat maupun daerah terus berupaya mengendalikan PMK agar tidak menyerang luas pada ternak dengan melakukan berbagai upaya, seperti pemeriksaan, pengobatan, dan vaksinasi.

Kementan telah menyediakan empat juta dosis vaksin PMK yang akan didistribusikan ke seluruh daerah di Indonesia, termasuk untuk penanganan di Kabupaten Garut.

"Pemerintah sudah menyediakan vaksin juga, kurang lebih empat juta dosis, dan khusus untuk Jawa Barat dalam satu tahun ini, ini akan didistribusikan oleh dinas provinsi ke masing-masing kabupaten/kota sesuai dengan kejadian kasus di wilayahnya," katanya.

Baca juga:

Ia menyampaikan vaksinasi PMK sudah bisa dilaksanakan Februari, sedangkan Maret 2025 secara serentak di seluruh daerah di Indonesia, mendekati Idul Fitri dan Idul Adha.

"Vaksinasi sekarang bukan tujuannya untuk hari ini atau besok, tapi mengantisipasi juga nanti pada saat Idul Kurban tidak terjadi pembatasan-pembatasan lalu lintas, sehingga masyarakat bisa dengan bebas memperjualbelikan ternaknya," katanya.

Ia berharap, upaya mengatasi PMK di Indonesia perlu dilakukan secara kolaborasi, tidak hanya oleh pemerintah tetapi juga bisa dilakukan oleh perusahaan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan untuk penyediaan vaksin.

Ia berharap, pemerintah daerah terus mendorong pelaku usaha ternak yang sudah besar untuk membantu peternak lainnya sehingga permasalahan PMK bisa cepat diatasi.

"Peternakan-peternakan lain juga harus bersama-sama, karena kalau diserahkan ke pemerintah sendiri itu kemampuan pemerintah juga sangat terbatas," katanya.

Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin menyampaikan PMK menjadi ancaman serius bagi kualitas ternak, seperti sapi dan domba, sehingga perlu tindakan cepat dan tepat agar penyebaran tidak meluas, apalagi saat menjelang Idul Fitri dan Idul Adha.

"Ada saatnya nanti hari raya ataupun Hari Kurban ini tidak menjadi permasalahan yang meluas," katanya.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut Beni Yoga Gunasantika menyebutkan PMK saat ini sudah menjangkit 233 ternak sapi, sebanyak 14 sapi mati dan sembilan sapi dipotong paksa.

Upaya Diskannak Garut dalam mengatasi PMK, kata dia, dengan sosialisasi kepada peternak untuk mendeteksi dini ternak yang terjangkit PMK, menjaga kebersihan kandang, dan melakukan vaksinasi yang saat ini tersedia 1.150 dosis vaksin.

"Bagi sapi yang sehat yang belum divaksin kita terus melakukan gerakan vaksinasi di lapangan," katanya.

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Feri Purnama
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025