Kemlu: Utusan Khusus untuk Myanmar yang berganti bukanlah masalah

Penunjukan Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar yang disesuaikan dengan bergantinya pemegang jabatan ketua ASEAN sama ...

Kemlu: Utusan Khusus untuk Myanmar yang berganti bukanlah masalah

Jakarta (ANTARA) - Penunjukan Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar yang disesuaikan dengan bergantinya pemegang jabatan ketua ASEAN sama sekali bukan masalah dalam menangani krisis di Myanmar, kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam taklimat media, Jumat.

Pernyataan itu muncul saat ditanya apakah Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar yang terus berganti akan memberikan dampak yang baik atau buruk dalam penanganan masalah Myanmar.

Juru Bicara Kemlu RI Rolliansyah “Roy” Soemirat menekankan bahwa yang paling penting adalah seluruh negara anggota ASEAN memiliki keinginan untuk dapat melakukan penanganan krisis Myanmar secara berkesinambungan.

“Bagaimana pengalaman atau apa-apa yang sudah dilakukan oleh ketua sebelumnya, oleh Special Envoy tahun-tahun sebelumnya, dapat menjadi modal bagi Special Envoy di tahun berikutnya untuk dapat melanjutkan kegiatan dan tentunya disesuaikan dengan dinamika saat itu,” kata Roy.

Roy mengatakan, meski orang yang menjadi Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar bisa berganti, negara yang sedang memegang keketuaan ASEAN saat itu akan tetap dapat menunjuk Utusan Khusus dalam menangani masalah Myanmar.

Roy menegaskan bahwa Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar perlu mempunyai kemampuan membuat pendekatan yang lebih integratif berdasarkan pengalaman yang sudah dilakukan pendahulunya guna mendapatkan penanganan krisis Myanmar yang lebih komprehensif.

Semua data dan pengalaman yang sudah ada sebelumnya perlu dimanfaatkan dengan baik, termasuk data mengenai pihak-pihak yang harus dilibatkan dalam melakukan dialog untuk menangani krisis di Myanmar, ujar Roy.

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025