Luluk Nur Hamidah soroti masalah lingkungan pada debat publik

Calon gubernur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah, menyoroti berbagai persoalan lingkungan di Jawa Timur yang membutuhkan penanganan, salah satunya terkait pengelolaan sampah, dalam debat publik putaran ketiga, di Grand City ...

Luluk Nur Hamidah soroti masalah lingkungan pada debat publik

Surabaya (ANTARA) - Calon gubernur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah, menyoroti berbagai persoalan lingkungan di Jawa Timur yang membutuhkan penanganan, salah satunya terkait pengelolaan sampah, dalam debat publik putaran ketiga, di Grand City Surabaya, Jawa Timur, Senin.Dalam debat tersebut, Luluk membuka paparan dengan menyoroti masalah pengelolaan sampah yang belum memadai, terlebih Jawa Timur dianggap sebagai salah satu penyumbang sampah terbesar di Indonesia."Kita juga penghasil sampah terbesar di Indonesia, dimana setiap tahun kita menghasilkan 6,1 juta ton sampah, sementara kemampuan dan manajemen pengelolaan sampah hanya 2,6 juta ton setiap tahun," ujarnya.Selain itu, calon Gubernur Jatim yang berpasangan dengan Lukmanul Khahim itu juga menyoroti kualitas udara di Jawa Timur selama lima tahun terakhir.Luluk menyampaikan bahwa polusi udara di Jawa Timur, memiliki dampak jangka panjang yang serius, khususnya terhadap kesehatan masyarakat.“Kita juga memiliki kualitas udara di Jawa Timur yang semakin memburuk dalam lima tahun terakhir,” tambahnya. Luluk juga memberi perhatian pada masalah Sungai Brantas sebagai salah satu sungai terpenting di Jawa Timur yang kondisinya saat ini dinilai sudah sangat memprihatinkan. Ia menilai kondisi Sungai Brantas sudah tercemar.“Sungai Brantas, sebagai urat nadi di Jawa Timur, dalam kondisi tercemar parah,” tegasnya.Menutup pernyataannya, Luluk memberikan gambaran tentang bagaimana pembangunan di Jawa Timur harus mencakup pendekatan yang berkelanjutan.Ia menekankan pentingnya kebijakan yang tidak hanya fokus pada aspek ekonomi tetapi juga keberlanjutan lingkungan.“Membangun infrastruktur tentu saja bukan hanya membangun sesuatu yang bersifat fisik, tetapi infrastruktur sesungguhnya adalah membangun peradaban dan martabat kemanusiaan,”  tuturnya.Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkontestasi pada Pilkada Jatim 2024 ada tiga pasangan calon yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).Berdasarkan jadwal, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.