Macron: tempatkan AI dalam layanan kemanusiaan tantangan internasional
Tantangan komunitas internasional adalah menempatkan kecerdasan buatan (AI) dalam pelayanan kemanusiaan, kata Presiden ...
Ankara (ANTARA) - Tantangan komunitas internasional adalah menempatkan kecerdasan buatan (AI) dalam pelayanan kemanusiaan, kata Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa.
"Saya pikir ini adalah tantangan yang tepat di depan kita terkait AI: merangkul transformasi teknologi yang luar biasa," kata Macron pada pertemuan puncak AI yang dimulai pada Senin (10/2) di Paris.
"Mengelola untuk menguasai ... AI dan implikasinya di banyak sektor, dan menempatkannya dalam pelayanan kemanusiaan di dunia yang didesak oleh semakin banyak krisis, tetapi melalui dialog terbuka," katanya.
Dia menekankan bahwa partisipasi kepala negara dan pemerintahan, serta peneliti, perwakilan masyarakat sipil, dan pengusaha dari India, AS, China, Eropa, Afrika dan Amerika Latin, adalah "kemungkinan untuk mengadakan dialog ini ... dan untuk memahami ilmu ini dan menempatkannya dalam pelayanan kemajuan kolektif."
Pertemuan puncak internasional dua hari, yang diketuai bersama dengan India, mempertemukan kepala negara dan pemerintahan, raksasa teknologi, akademisi dan pembuat kebijakan dari lebih dari 80 negara untuk membahas tantangan etika, politik dan ekonomi seputar AI.
Peserta yang menonjol termasuk Perdana Menteri India Narendra Modi, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, dan Wakil Presiden AS JD Vance, dan masih banyak lagi.
Macron mengumumkan pada Senin (10/2) investasi sebesar 109 miliar euro (sekitar Rp1.842 triliun) dalam AI selama beberapa tahun mendatang.
Sumber: Anadolu
Baca juga:
Baca juga:
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025