Maruarar Sirait: 47 Rusun ASN dan 36 Rumah Menteri di IKN Siap Diresmikan

Pembangunan 47 tower rusun ASN terbagi dalam enam paket pekerjaan.

Maruarar Sirait: 47 Rusun ASN dan 36 Rumah Menteri di IKN Siap Diresmikan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara menyebut pembangunan 27 dari 47 tower rumah susun aparatur sipil negara atau di Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah rampung. Begitu pula dengan pembangunan hunian untuk aparatur pertahanan dan keamanan serta 36 rumah jabatan menteri.

“Siap untuk diresmikan,” kata Ara dalam keterangan pers usai rapat di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 21 Januari 2025, dikutip dari keterangan resmi.

Sebagai informasi, pembangunan 47 tower rusun ASN terbagi dalam enam paket pekerjaan. Paket 1 merupakan konstruksi rusun ASN 1 yang terdiri dari 9 tower, paket 2 konstruksi rusun ASN 2 sebanyak 8 tower, paket 3 konstruksi rusun ASN 3 sebanyak 6 tower. Kemudian, paket 4 konstruksi rusun ASN 4 sebanyak 8 tower, paket 5 konstruksi rusun Paspampres sebanyak 9 tower, serta paket 6 konstruksi rusun Polri dan BIN sebanyak 7 tower.

Ara mengatakan 27 tower rusun ASN itu bakal diserahterimakan dari Otorita kepada Kementerian PKP. Sementara itu, 20 tower rusun ASN sisanya akan diselesaikan hingga akhir 2025.

Ihwal progress pembangunan, Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Danis Sumadilaga juga mengatakan pembangunan kantor Otorita IKN di ibu kota baru akan segera rampung. Bahkan, ia mengatakan bakal pindah secepatnya.

“Februari ini kami akan mulai di sana. Insyaallah,” kata Danis saat ditemui di Auditorium Kementerian PU pada Senin, 20 Februari 2025.

Akan tetapi, Danis belum bisa memastikan kapan pemindahan ASN secara bertahap akan dilakukan. Sebab, kebijakan ini berada di tangan ementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). “Kalau kami, terus saja menyelesaikan infrastruktur untuk kedatangan ASN,” katanya.

Danis mengatakan gedung-gedung perkantoran di IKN sudah siap digunakan, termasuk Gedung Kementerian Koordinator (Kemenko)—kecuali Kemenko 2 karena pembangunannya dimulai belakangan. “Rusun (ASN) juga makin siap. Mungkin sekitar Maret atau April, 47 (tower rusun ASN) sudah siap,” ujarnya.

Adapun sebelumnya, Menteri PANRB Rini Widyantini mengatakan rencana pemindahan ASN ke IKN digodok. Menurut dia, perubahan dan penambahan nomenklatur kementerian di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto membutuhkan skema pemindahan yang baru.  Adapun kementerian yang di era Jokowi berjumlah 34, kini bertambah menjadi 48.

“Kami masih menunggu mereka settle dulu dengan tata kelola internalnya,” kata Rini di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.  

Rini kemudian mengatakan pemindahan ASN ke IKN menunggu arahan Presiden Prabowo Subianto. Namun, ia menyatakan pemerintah bakal mengupayakan ASN yang pindah ke Ibu Kota Nusantara atau IKN untuk mendapatkan insentif. “Insentif itu kan memang sudah janji pemerintah sebelumnya. Tentu, itu akan menjadi salah satu yang akan kami bicarakan,” kata Rini saat ditemui usai Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Bappenas, Senin, 30 Desember 2024.

Dosen perencanaan wilayah dan kota Universitas Trisakti Yayat Supriatna mengatakan pemindahan ASN ke IKN perlu dilakukan secepatnya. Sebab, pemindahan ASN bisa menjadi cara untuk menghidupkan IKN sebagai sebuah kota baru. Ia juga mengatakan pemindahan ASN ke IKN bisa memicu ketertarikan swasta untuk berinvestasi. “Kotanya pun akan berkembang,” kata Yayat kepada Tempo, Jumat, 17 Januari 2025.

Lagipula, Yayat menuturkan, sejumlah infrastruktur di IKN sudah siap digunakan. Sembari menunggu pembangunan rampung 100 persen, menurut dia, pemindahan ASN mestinya bisa dilakukan bertahap.

“Sesuatu yang sudah dibangun, segera diisi dan dimanfaatkan. Apalagi dengan penambahan kementerian, kan ada yang kementerian kantornya terbatas, harus numpang sana-sini,” kata dia.

Pilihan Editor: