Mediator Qatar Konfirmasi Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza Telah Dimulai
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari mengonfirmasi bahwa gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah dimulai.
TRIBUNNEWS.COM - Dalam sebuah pernyataan, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, mengonfirmasi bahwa antara dan telah dimulai pada Minggu (19/1/2025).
"Terkait laporan mengenai waktu dimulainya di Gaza, kami mengonfirmasi bahwa nama-nama tiga sandera yang akan dibebaskan hari ini telah diserahkan kepada pihak ," kata Jubir Kemenlu Qatar, dikutip dari Al Jazeera.
Al-Ansari menambahkan tawanan tersebut adalah tiga warga negara , salah satunya berkebangsaan Rumania dan yang lainnya berkebangsaan Inggris.
"Dengan demikian, telah dimulai."
Dikutip dari CNN, Kantor Perdana Menteri dalam sebuah pernyataan mengumumkan bahwa di Gaza telah berlaku.
Gencatan senjata -Hamas untuk mengakhiri perang di dimulai pada pukul 11.5 pagi waktu setempat (04.15 ET).
Gencatan senjata Gaza sempat ditunda selama hampir tiga jam.
Hamas menyebut penundaan ini karena alasan "teknis" dalam perilisan nama tiga sandera yang akan dibebaskan kepada Israel pada Minggu (19/1/2025).
Baca juga:
Bahkan, tadi menjelang yang direncanakan pada pukul 08.30 pagi (01.30 pagi ET), serangan tak berhenti menggempur Gaza.
Dikutip dari Al Jazeera, Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal mencatat setidaknya 19 orang tewas dan 36 orang terluka dalam serangan di Gaza, dengan 36 orang terluka.
"Satu orang tewas di Rafah, enam orang tewas di Khan Yunis, sembilan tewas di Kota Gaza dan tiga di utara," katanya dalam sebuah pernyataan.
Gencatan Senjata Dimulai, Ribuan Truk Bantuan Siap Masuki Gaza
United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) mengatakan 4.000 truk bantuan siap memasuki Gaza.
Dalam pernyataan tentang X, UNRWA mengatakan setengah dari mereka membawa makanan dan tepung.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)