Menteri Satryo Siap Adu Bukti, Tempuh Jalur Hukum bagi Pelaku yang Diduga Edit Rekaman Suaranya
Mendikti Sainte) Satryo Soemantri Brodjonegoro memastikan dirinya dapat membuktikan bahwa rekaman suara yang beredar di media sosial tidak asli.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) memastikan bahwa dirinya dapat membuktikan bahwa rekaman suara yang beredar di media sosial tidak asli dan telah dimanipulasi.
Sebelumnya, bersamaan dengan sorotan terkait aksi demo di Kantor Kemendiksaintek, turut viral rekaman suara yang diduga Satryo tengah melakukan kekerasan ke pegawainya.
Tak sedikit warganet yang memberikan tanggapan negatif terhadap sikap orang dalam rekaman tersebut.
"Saya bisa buktikan kalau itu (rekaman suara) nggak ada," kata Satryo, Senin (20/1/2025).
Satryo menyebut, jika memang ada pihak yang dengan sengaja melakukan manipulasi, dia meminta para ahli IT untuk melacak sumber dari rekaman tersebut.
Jika terbukti ada pihak yang memanipulasi rekaman suara itu, Satryo akan menempuh jalur hukum untuk menuntut pelaku yang terlibat.
"Kalau memang ada upaya-upaya yang melakukan dengan sengaja (memanipulasi), saya minta teman-teman yang memiliki akses pada media seperti itu untuk dilacak apakah ini manipulasi atau sebagainya. Kalau memang ada yang memanipulasi kita lihat siapa yang melakukan itu," papar Satryo.
"Kita coba pastikan jalur hukum bagi mereka yang sengaja membuat konten itu," tandasnya.
Satryo meyakini bahwa suara tersebut sengaja diedit untuk mengesankan bahwa itu adalah suara aslinya.
"Diedit dan dimanipulasi seakan-akan itu suara saya," ujarnya.
Satryo bahkan mengaku sudah menanyakan perihal rekaman suara itu kepada dua pegawainya yang kemarin turut melakukan demo.
Baca juga:
Dari dua orang yang dipanggil itu, kata Satryo, mereka tak tahu menahu soal rekaman suara tersebut.
"Saya tanyakan ke mereka tidak tahu soal itu," ujarnya.
Sebut Rekaman Bagian dari Skenario Demo