Museum Harus Punya Suvenir untuk Daya Tarik

Museum dan cagar budaya memiliki daya tarik lain berupa tempat suvenir atau cendera mata.

Museum Harus Punya Suvenir untuk Daya Tarik

Suvenir atau cendera mata berpengaruh terhadap daya tarik destinasi wisata museum dan cagar budaya (MCB).

Berdasarkan Survei Katadata Insight Center (KIC) diketahui, mayoritas pengunjung MCB beranggapan bahwa suvenir adalah barang yang harus ada. Kajian ini menyasar MCB yang dikelola Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya Kementerian Kebudayaan.

KIC membagi pendapat responden terkait urgensi tempat belanja suvenir atau cenderamata ke dalam dua jawaban. Pertama, sebesar 88,8 persen responden mengatakan perlu adanya suvenir di MCB. Kedua, sebesar 11,2 persen responden mengatakan tidak perlu.

Survei tersebut menunjukkan soal preferensi tiga generasi yang sama-sama sama memilih gantungan kunci sebagai suvenir museum dan cagar budaya. Generasi Z sebesar 70,5 persen, Generasi Milenial sebesar 61,3 persen, dan Generasi X sebesar 46,4 persen.

Survei KIC juga mengungkap, ragam suvenir yang biasa dibeli pengunjung saat datang ke MCB terbanyak adalah gantungan kunci mencapai 61,5 persen responden. Selain itu adalah miniatur cagar budaya (48,10 persen), baju (42,90 persen), gelang (38,30 persen), dan stiker (36,80 persen).