Ada potensi kerja, Kemensos siap penuhi kebutuhan SDM untuk MBG
Kementerian Sosial (Kemensos) siap bersinergi dalam implementasi Makan Bergizi Gratis (MBG) termasuk dukungan untuk ...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) siap bersinergi dalam implementasi Makan Bergizi Gratis (MBG) termasuk dukungan untuk sumber daya manusia mengingat adanya potensi kerja dalam program itu yang bisa diisi oleh penerima manfaat perlindungan sosial.
"Ya konsepnya disinergikan itu mungkin kita malah berpartisipasi untuk mengirim atau paling tidak ada kesempatan bekerja ya," kata Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf ditemui media usai pertemuan dengan Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai di Kantor Kemensos, Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan peluang untuk bekerja dalam pelaksanaan program MBG itu bisa diambil oleh para penerima manfaat dari perlindungan sosial yang diberikan Kemensos. Hal itu karena banyak dari keluarga penerima manfaat memiliki pengalaman bekerja terkait tata boga.
"Itu banyak sekali keluarga-keluarga penerima manfaat kami yang kerja di dapur-dapur. Jadi ini hal yang sangat baik, jadi kita menyiapkan juga SDM untuk keperluan Makan Bergizi Gratis itu," jelas menteri yang akrab disapa Gus Ipul itu.
Baca juga:
Kemensos sendiri memiliki program sejenis yang menyasar orang lanjut usia terlantar dan penyandang disabilitas. Program makan bergizi yang dijalankan oleh Kemensos itu disalurkan melalui lebih dari 2.000 kelompok masyarakat untuk melayani kebutuhan makan dua kali sehari.
Sebelumnya, Mensos Gus Ipul juga mendorong pemberdayaan produk UMKM yang dimiliki oleh keluarga penerima manfaat. Mengingat 80 persen anggaran program MBG dialokasikan untuk pembelian bahan baku dari UMKM yang dapat mendorong optimisme ekonomi di wilayah implementasinya.
Program MBG kini telah tengah dalam proses implementasi di 31 provinsi di Indonesia dengan total 238 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi memenuhi pembuatan makanan untuk program tersebut.
Pada periode pertama Januari-April 2025 pemerintah menargetkan terdapat 3 juta penerima manfaat dari program MBG. Dilanjutkan pada periode lanjutan April-Agustus 2025 yang menargetkan penambahan jumlah penerima menjadi 6 juta penerima manfaat.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025