Netanyahu Bertandang ke AS, Jadi Pemimpin Dunia Pertama yang Diundang Trump ke Gedung Putih

Netanyahu bertandang ke AS , Kunjungan ini menjadikan Netanyahu sebagai pimpinan pertama yang diundang ke Gedung Putih pasca pelantikan Trump

Netanyahu Bertandang ke AS, Jadi Pemimpin Dunia Pertama yang Diundang Trump ke Gedung Putih

TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri (PM) Benyamin Netanyahu melakukan kunjungan Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden AS , pada Minggu (2/2/2025).

“Perdana Menteri akan berangkat besok pagi untuk pertemuannya dengan Presiden AS ,” ujar cuitan kantor perdana menteri di X.

Kunjungan ini menjadikan Netanyahu sebagai pimpinan internasional pertama yang diundang ke setelah pelantikan Presiden Trump, sebagaimana dikutip dari Anadolu.

"Perdana Menteri Netanyahu adalah pemimpin asing pertama yang diundang ke selama masa jabatan kedua Presiden AS Trump," imbuh laporan kantor perdana menteri .

Selama masa jabatan pertamanya, Trump mengklaim bahwa "tidak pernah memiliki teman yang lebih baik di ".

Pertemuan Trump dengan Netanyahu mengindikasikan hubungan baik yang kini tengah terjalin di antara kedua belah pihak.

Mengingat beberapa tahun terakhir hubungan Trump-Netanyahu sempat memburuk lantaran pemimpin tersebut mengucapkan selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya dalam pemilu 2020.

Sejak saat itu hubungan keduannya mulai memanas, Trump menuduh Netanyahu tidak setia.

Namun lambat laun hubungan keduannya mulai membaik, bahkan setelah menjabat untuk masa jabatan keduanya, Trump dilaporkan menyetujui pengiriman bom seberat 2.000 pon ke , yang sebelumnya telah dihentikan oleh pemerintahan Biden.

Tak sampai disitu, Trump bahkan berjanji akan terus memasok dengan berbagai bantuan ketika AS membekukan semua pendanaan baru untuk program bantuan luar negeri,.

Trump dan Netanyahu Bahas Sandera-Gencatan Senjata

Dalam kunjungan perdana itu Netanyahu kabarnya akan bertemu dan bertatap dengan Donald Trump muka pada tanggal 4 Februari.

Baca juga:

Adapun pertemuan ini direncanakan keduannya untuk membahas Gaza, sandera, dan  semua komponen sumbu Iran dan masalah utama lainnya.

"Diskusi juga akan mencakup situasi di Gaza, tantangan yang ditimbulkan oleh Iran, serta isu-isu utama lainnya yang berkaitan dengan keamanan dan politik internasional," papar kantor Netanyahu.

Sebagai informasi, sejauh ini Pemerintah dan Hamas telah sepakat untuk melakukan pertukaran tahanan.