Nina Wati Dikenal Sakti, 16 Kali Absen Sidang Penipuan Casis TNI, Perintahkan Preman Tembak Polisi
Saktinya Nina Wati tak diragukan lagi, 16 kali absen sidang penipuan Casis TNI hingga sosoknya yang pernah perintahkan tembak polisi.
![Nina Wati Dikenal Sakti, 16 Kali Absen Sidang Penipuan Casis TNI, Perintahkan Preman Tembak Polisi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/terdakwa-penipuan-casis-nina-wati-kolase.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Siapa ? namanya kembali booming setelah aksi demo di gedung , Selasa (11/2/2025).
Nina Wati merupakan terdakwa kasus dan calon siswa yang disebu-sebut kebal hukum atau sakti karena sudah 16 kali absen .
Ratusan orang yang tergabung dalam Forum Orang Tua Calon Siswa AD korban untuk masuk AD di Rindam 1/BB Pematang Siantar pun dibuat geram hingga mengadu ke .
Dalam aksinya massa menuntut segera ditangkap, dihukum sesuai perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Para korban yang ditipu puluhan miliar mengendus dugaan kongkalikong aparat hukum dengan terdakwa perihal 16 kali tak pernah dihadirkan.
"Jadi, ini sudah 16 kali dia tidak pernah hadir. Hanya melalui zoom, katanya dia sakit, bukan di RS melainkan di rumahnya. Hukum yang ada di sudah mati," kata orangtua korban berpakaian jaket hitam.
"Aparat di , aparat , , kejaksaan pada bungkam atas masalah ini. Kami menuntut NW (Nina Wati) ditangkap dan diadili. Kepada Bapak Presiden Prabowo agar melihat permasalahan ini," katanya.
Nina Wati Disebut Kebal Hukum 16 Kali Tidak Pernah Hadir Sidang
Forum Orang Tua Calon Siswa AD korban untuk masuk AD di Rindam 1/BB Pematang Siantar menuntut agar pelaku dan , segera ditangkap.
Pasalnya selama 16 kali jadwal persidangan tidak pernah dihadirkan, hingga menimbulkan dugaan kongkalikong aparat hukum dengan terdakwa.
"Jadi, ini sudah 16 kali dia tidak pernah hadir. Hanya melalui zoom, katanya dia sakit, bukan di RS melainkan di rumahnya. Hukum yang ada di sudah mati," kata orangtua korban berpakaian jaket hitam saat aksi demo di gedung , Selasa (11/2/2025).
"Aparat di Sumut, aparat polisi, TNI, kejaksaan pada bungkam atas masalah ini. Kami menuntut Nina Wati ditangkap dan diadili. Kepada Bapak Presiden Prabowo agar melihat permasalahan ini," katanya.
Baca juga:
Massa menuntut keadilan ditahan di sel tahanan.
Bukan ditahan di rumahnya seperti yang massa ketahui sejauh ini.