Pemkab Pekalongan: Korban longsor Petungkriono bertambah jadi 20 orang
Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah menginformasikan hingga memasuki hari ketiga, jumlah korban meninggal ...
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah menginformasikan hingga memasuki hari ketiga, jumlah korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Kecamatan Petungkriono bertambah menjadi 20 orang dari sebelumnya 17 orang.
"Ya, hingga Rabu siang ini, ditemukan lagi tiga korban, sehingga berjumlah 20 orang," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan Yulian Akbar di Pekalongan, Rabu.
Baca juga:
Menurut dia, proses evakuasi dan pencarian korban meninggal dunia masih terus dilakukan meski kondisi cuaca tampak mendung di lokasi kejadian.
"Kondisi cuaca tidak hujan, tetapi mendung, sehingga kami mengingatkan pada petugas Basarnas maupun sukarelawan agar tetap berhati-hati saat melakukan pencarian korban meninggal dunia," katanya.
Yulian Akbar mengatakan pencarian korban masih tetap menggunakan alat manual, karena untuk mendatangkan alat berat tidak mungkin dilakukan mengingat akses menuju ke lokasi tertimbun longsor.
Berdasar informasi warga yang kehilangan keluarganya di Kecamatan Petungkriono disebutkan ada delapan orang dan yang mengalami luka-luka sebanyak 13 orang.
Baca juga:
Baca juga:
Ia mengatakan dengan adanya bencana tersebut, Pemkab Pekalongan mengeluarkan kebijakan tanggap darurat hingga 14 hari ke depan.
"Adapun untuk proses evakuasi korban tanah longsor akan dilakukan hingga petang hari, apabila kondisi tidak hujan. Kami tetap mengutamakan keselamatan para petugas agar berhati-hati dan akan dihentikan apabila turun hujan," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025