Pertamina Dorong Energi Terbarukan di ADSW 2025

Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) mengklaim berkomitmen untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Pertamina Dorong Energi Terbarukan di ADSW 2025

TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) mengklaim berkomitmen untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan di Indonesia guna mendukung transisi energi global menuju Net Zero Emission 2060. Hal ini disampaikan oleh CEO Pertamina NRE, John Anis, dalam Abu Dhabi Sustainability Week (ADSW) 2025 yang berlangsung pada 15 Januari 2024.

Dalam diskusi bersama Jim Pagano, CEO Terra-Gen Power Holding America, John Anis mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi energi terbarukan lebih dari 3.500 GW, mencakup energi surya, angin, bioenergi, dan panas bumi. "Pertamina NRE berkomitmen menjadi motor utama transisi energi di Indonesia dengan fokus pada pengembangan bioetanol dan energi panas bumi," ujarnya dalam siaran pers pada Jumat, 17 Januari 2025.

John menyoroti posisi geografis Indonesia yang berada di ring of fire, menjadikan negara ini memiliki potensi besar untuk pengembangan energi panas bumi. Namun, ia menekankan pentingnya dukungan pemerintah melalui kebijakan proaktif seperti subsidi energi terbarukan, insentif fiskal, dan kolaborasi strategis dengan sektor swasta. "Kolaborasi dengan investor internasional menjadi langkah strategis untuk memastikan pembiayaan berkelanjutan dalam proyek energi hijau. Kolaborasi adalah kunci keberhasilan," tuturnya.

Keduanya sepakat bahwa pembiayaan inovatif, seperti green bonds dan kemitraan publik-swasta, menjadi elemen penting dalam mempercepat proyek energi terbarukan berskala besar. Selain itu, pendekatan inklusif juga ditekankan dalam setiap proyek. "Kami tidak hanya fokus pada produksi energi, tetapi juga pemberdayaan masyarakat lokal. Proyek kami dirancang untuk menciptakan manfaat ekonomi dan sosial, seperti membuka lapangan kerja baru dan memperluas akses energi bagi masyarakat sekitar," ucapnya. 

Meski peluang besar tersedia, John mengakui bahwa masih ada tantangan signifikan, terutama pada kebutuhan infrastruktur seperti transmisi energi dan regulasi yang mendukung. Peningkatan teknologi dan keandalan jaringan juga menjadi prioritas dalam beberapa tahun mendatang.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Pertamina aktif mendukung target Pemerintah mencapai Net Zero Emission 2060 melalui berbagai inisiatif energi transisi. "Keikutsertaan Pertamina NRE di forum global seperti ADSW adalah langkah strategis untuk membangun kemitraan internasional dalam pengembangan energi baru terbarukan," ujarnya dalam dalam siaran pers Jumat, 17 Januari 2025. 

Pilihan Editor: