Perusahaan Asing Minat Investasi di Program 3 Juta Rumah, Ada Standard Chartered

Ainsley Mann dari Swire Group, perusahaan internasional yang bergerak di beberapa bidang di antaranya properti, penerbangan, dan perdagangan.

Perusahaan Asing Minat Investasi di Program 3 Juta Rumah, Ada Standard Chartered

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengungkap sejumlah perusahaan asing berminat melakukan di Program 3 Juta Rumah.

Salah satu yang diungkap tertarik berinvestasi di program ini adalah , sebuah perusahaan jasa keuangan multinasional yang memiliki kantor pusat di London, Inggris.

Ara, sapaan akrab Maruarar, mengatakan beberapa pimpinan perusahaan asing itu hadir pada Kamis (30/1/2025) ini di acara pelantikan pejabat Kementerian PKP di Wisma Atlet Kemayoran Blok C2, Pademangan Timur, Jakarta Utara. 

"Di sini juga hadir teman saya, ada beberapa orang yang akan juga berminat untuk investasi. Ada CEO Standard Chartered Mr. Donny," katanya ketika memberi arahan di acara pelantikan ini.

Baca juga:

Kemudian ada Ainsley Mann dari Swire Group, perusahaan internasional yang bergerak di beberapa bidang di antaranya properti, penerbangan, dan perdagangan.

Lalu, ada Khaled Saleem dari Arup, sebuah firma jasa profesional multinasional Inggris yang berkantor pusat di London yang menyediakan layanan seperti desain, teknik, arsitektur, perencanaan, dan konsultasi.

Setelah itu ada Hari Kusharwanto dari Mott MacDonald yang merupakan perusahaan konsultansi asal Britania Raya.

Terakhir yang hadir adalah Aditya Tama Ramadan dari Turner & Townsend, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang manajemen program, manajemen proyek, manajemen biaya dan konsultasi di sektor properti, infrastruktur, dan sumber daya alam.

Menurut Ara, perusahaan asing ini ingin berinvestasi di Program 3 Juta Rumah karena mereka percaya dengan Presiden Prabowo.

Selain itu, mereka juga disebut Ara percaya dengan pasar Indonesia yang besar sekali.

"Mereka datang mau karena percaya dengan Pak Prabowo, Percaya dengan market Indonesia yang besar sekali. Ini kan market kita besar sekali. Apalagi program Pak Prabowo ini kan serius gitu," ujar Ara.

Sayangnya, Ara tidak merinci lebih lanjut besaran dari perusahaan-perusahaan asing itu, maupun jumlah unit hunian yang akan mereka bangun.

Ia juga tak menjelaskan lokasi pembangunannya akan di mana saja.