Pj Gubernur: Cap Go Meh di Glodok bukti Jakarta rumah beragam etnis
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyebutkan Festival Cap Go Meh sebagai puncak perayaan Tahun Baru ...
![Pj Gubernur: Cap Go Meh di Glodok bukti Jakarta rumah beragam etnis](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/12/IMG_20250212_191839.jpg)
Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyebutkan Festival Cap Go Meh sebagai puncak perayaan Tahun Baru Imlek di Glodok, Jakarta Barat adalah bukti Jakarta sebagai rumah yang nyaman bagi beragam etnis.
"Jakarta sebagai miniatur Indonesia, pastinya kita harus bisa mewujudkan Jakarta sebagai rumah besar yang nyaman untuk seluruh warganya, apapun agamanya apapun etinisnya kepercayaannya apapun juga budayanya," kata Pj Teguh saat menghadiri Festival Cap Go Meh di Glodok, Rabu.
Baca juga:
Menurut dia, Cap Go Meh juga dikenal sebagai festival lampion yang melambangkan harapan, kebahagiaan dan doa untuk kehidupan yang lebih baik.
"Tradisi ini juga turut mengajarkan nilai-nilai Luhur seperti kesetiaan, integritas, penghormatan dan juga kasih sayang dalam kehidupan bermasyarakat," tutur Teguh.
Festival Cap Go Meh, kata Teguh, juga menjadi wujud akulturasi budaya yang harmonis dan melambangkan persatuan.
Baca juga:
"Jadi, salah satu akulturasi budaya Indonesia yang melekat dalam perayaan Cap Go Meh adalah kuliner Lontong Cap Go Meh. Hidangan ini mencerminkan indahnya perpaduan budaya Tionghoa dengan kekayaan Kuliner Nusantara," ujar Teguh.
Semangkuk lontong Cap Go Meh, tambah dia, menyimpan makna dan harapan atas keberuntungan, panjang umur, kesejahteraan serta kekayaan.
"Seperti yang tadi saya sampaikan, Jakarta pastinya bisa menjadi rumah bagi beragam etnis dan agama, kepercayaan serta budaya yang hidup berdampingan," tuturnya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025