Trump Sebut AS Ingin Miliki Gaza, Cegah Hamas Kembali ke Wilayah Itu
Trump menegaskan AS ingin menguasai Gaza dan memastikan Hamas tidak kembali ke wilayah tersebut.
![Trump Sebut AS Ingin Miliki Gaza, Cegah Hamas Kembali ke Wilayah Itu](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/thumb/2025/02/05/Donald_Trump-2025_02_05-08_05_06_9cc6d7e8c3ea23a00a248028802877dc_960x640_thumb.jpg)
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan AS berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza, Palestina. Namun, AS bakal mengizinkan sebagian dari wilayah yang dilanda perang itu untuk dibangun kembali oleh negara-negara Timur Tengah.
"Saya berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza. Walaupun kami akan membangun kembali daerah itu, kami mungkin akan memberikan kesempatan kepada negara-negara lain di Timur Tengah untuk membangun sebagian dari kawasan tersebut," kata Trump di dalam pesawat kenegaraan Air Force One, Minggu (9/2), seperti dikutip Reuters.
Ia menegaskan AS ingin menguasai Gaza dan memastikan Hamas tidak kembali ke wilayah tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Trump kepada para wartawan di atas pesawat Air Force One, dalam perjalanannya menuju New Orleans untuk menghadiri kejuaraan National Football League Super Bowl.
“Tidak ada yang bisa dipindahkan kembali. Tempat itu adalah lokasi pembongkaran. Sisanya akan dihancurkan. Semuanya dihancurkan,” kata Trump.
Trump juga mengatakan ia terbuka terhadap kemungkinan untuk mengizinkan beberapa pengungsi Palestina masuk ke Amerika Serikat. Namun, ia akan mempertimbangkan permintaan tersebut berdasarkan kasus per kasus.
Negara-negara Arab Siapkan KTT Darurat di Mesir
Ezzat El Rashq, anggota biro politik Hamas, mengutuk pernyataan terbaru Trump mengenai pembelian dan kepemilikan Gaza.
“Gaza bukanlah properti yang bisa dijual dan dibeli. Itu adalah bagian integral dari tanah Palestina yang diduduki,” kata El Rashq dalam pernyataan tertulis. Ia mengatakan Palestina akan menggagalkan rencana relokasi warganya sebagaimana diungkapkan Trump.
Trump telah berbicara tentang pemindahan warga Palestina yang tinggal di Gaza secara permanen dan akan menciptakan “Riviera di Timur Tengah.”
Pernyataan Trump ini membuat negara-negara Arab, termasuk Mesir, Yordania, dan Arab Saudi.
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi maupun Raja Yordania Abdullah II menolak seruan Trump untuk memukimkan kembali 1,8 juta warga Palestina di Gaza. Mereka juga menolak usulan Trump agar AS mengambil alih kepemilikan Gaza. Trump mengklaim negara-negara Arab pada akhirnya akan menerima usulan itu.
Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan Mesir akan menjadi tuan rumah KTT Liga Arab di Kairo pada 27 Februari mendatang. Pernyataan ini muncul setelah pembicaraan di tingkat tertinggi di negara-negara Arab dalam beberapa hari terakhir. Termasuk, negara Palestina yang meminta untuk mengadakan KTT untuk membahas perkembangan baru dan berbahaya bagi perjuangan Palestina.