Polda turunkan 4.448 personel untuk Operasi Keselamatan Semeru 2025
Kepolisian Daerah Jawa Timur menurunkan sebanyak 4.448 personel gabungan pada Operasi Keselamatan Semeru 2025 bertema "Tertib Berlalu lintas Guna Terwujudnya Astacita.""Polda Jatim melibatkan 4.488 personel ...
![Polda turunkan 4.448 personel untuk Operasi Keselamatan Semeru 2025](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/10/1000090437.jpg)
Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Timur menurunkan sebanyak 4.448 personel gabungan pada Operasi Keselamatan Semeru 2025 bertema "Tertib Berlalu lintas Guna Terwujudnya Astacita."
"Polda Jatim melibatkan 4.488 personel yang terdiri dari 390 personel Satgas Polda, 4.098 personel dari satuan wilayah jajaran Polda Jatim," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Komarudin di Surabaya, Senin.
Komarudin menyampaikan bahwa selama 14 hari ke depan akan ada perhatian ekstra di bidang lalu lintas.
"Kami akan melaksanakan kegiatan intensif, baik sosialisasi maupun penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan dengan tingkat fatalitas tinggi," ujarnya.
Komarudin mengatakan target operasi pada pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2025 adalah berboncengan lebih dari tiga orang, melawan arus, melebihi batas kecepatan, menerobos lampu merah, pengendara masih di bawah umur.
Selain itu juga pengemudi dalam pengaruh alkohol, pengendara tidak menggunakan helm, knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis, pengemudi menggunakan HP saat berkendara dan pengemudi roda empat tidak menggunakan sabuk pengaman.
Komarudin juga menjelaskan Operasi Keselamatan Semeru 2025 ini dalam rangka cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah/Tahun 2025.
Selain itu, Operasi Keselamatan Semeru 2025 ini juga bertujuan mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar menjadi pengguna jalan disiplin dan bertanggung jawab.
"Dengan demikian, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur bisa diminimalisasi," tuturnya.