Prabowo Akan Berkantor di IKN pada Agustus 2028, Mencoba Lanjutkan Impian Jokowi

Sederet alasan dan persiapan pemindahan ibu kota ke IKN. Prabowo ingin berkantor di IKN pada Agustus 2028, sebelumnya pernah diinginkan Jokowi.

Prabowo Akan Berkantor di IKN pada Agustus 2028, Mencoba Lanjutkan Impian Jokowi

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Subianto dengan mantap akan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada 17 Agustus 2028. Keputusan ini menjadi perhatian publik, sebab terkait dengan alasan dan persiapan yang perlu dilakukan agar wacana pemindahan ibu kota dapat berjalan sukses pada 2028 mendatang.

1. Jubir PCO Sampaikan Komitmen Prabowo

Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Dedek Prayudi menyampaikan komitmen Presiden Prabowo untuk melanjutkan pembangunan di Ibu Kota Nusantara (), Kalimantan Timur. Dedek mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan kunjungan ke IKN pada akhir Desember 2025 untuk melihat kinerja pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.

“Saya tegaskan komitmen Presiden Prabowo terhadap IKN itu tidak lebih rendah daripada komitmen Presiden Jokowi (Joko Widodo),” kata Dedek di Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 18 Januari 2025 yang dikutip dari Antara.

2. Investor Dalam Negeri dan Asing Sudah Ada

Lebih lanjut, Uki mengatakan bahwa investor dalam negeri dan asing sudah melihat keseriusan pemerintah dalam membangun IKN. Menurut Jubir PCO ini, penanaman modal untuk IKN terus berjalan, hanya saja tidak terlalu digaungkan. Dedek juga menampik bahwa Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di era Jokowi akan dihapus sejak kepemimpinan Prabowo.

Menurut Dedek, saat ini yang lebih ditekankan adalah program hasil terbaik cepat atau PHTC yang terdiri dari delapan prioritas.

"Di eranya Pak Prabowo itu bukan proyek strategis nasional, tapi yang ada adalah PHTC dan itu ada delapan yang fokusnya di SDM. (PSN) tidak dihapus, cuma tidak digembar-gemborkan, kan setiap orang punya signature masing-masing ya," ucap Dedek yang dikutip dari Antara.

3. Pembangunan Rampung, Pejabat Otorita Siap Pindah Bulan Depan ke IKN

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Sumadilaga menyampaikan akan segera pindah kantor ke ibu kota baru, jika pembangunan di IKN telah rampung.

“Februari ini kami akan mulai di sana. Insyaallah,” kata Danis saat ditemui di Auditorium Kementerian PU pada Senin, 20 Februari 2025. Namun, Danis belum bisa memastikan pemindahan ASN akan dimulai.

Menurut Danis, kebijakan terkait ASN berkantor di IKN tersebut berada di tangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Sementara itu, Ia melanjutkan bahwa gedung-gedung perkantoran di IKN sudah siap digunakan, termasuk Gedung Kementerian Koordinator (Kemenko)—kecuali Kemenko 2 karena pembangunannya dimulai belakangan.

Selain itu, Danis juga mengklaim saat ini IKN sudah memiliki fungsi perkotaan, seperti tenant kopi, rumah makan, hingga rumah sakit.

4. Rencana Prabowo Berkantor di IKN

Sebelumnya, Kepala Negara mengungkapkan rencana untuk berkantor di IKN pada 17 Agustus 2028. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Basuki Hadimuljono mengatakan, Prabowo memerintahkan kesiapan ekosistem kantor dan hunian untuk lembaga eksekutif, yudikatif, dan legislatif, diselesaikan sebelum dia berkantor di IKN pada 2028.

“Waktu perintah ke saya harus menyelesaikan ekosistem yudikatif, legislatif, dan sekarang baru (dibangun) eksekutif. Jadi, baru tahun ini kami siapkan ekosistem untuk kantor dan hunian yudikatif dan legislatif,” kata Basuki di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 10 Desember 2024.

5. Persiapan Infrastruktur dan Keamanan

Dalam persiapan menuju 2028, pemerintah juga akan membangun pos-pos pengamanan untuk melindungi objek vital di IKN. Kepala Otorita IKN, Basuki menyebutkan bahwa ada rencana untuk mendirikan 12 pos pengamanan yang akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk memastikan keamanan kawasan tersebut.

“Tahun 2025 kami juga akan bikin pos-pos (pengamanan). Ada 12 pos yang akan kami buat,” kata Basuki saat ditemui di Menara Mandiri II, Jakarta, Senin, 9 Desember 2024.

Riri Rahayu dan Yolanda Agne berkontribusi dalam penulisan artikel ini.