PT JTT tingkatkan konektivitas antardaerah di ruas Trans Jawa
PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) selaku pengelola jalan tol utama di Pulau Jawa memastikan kelancaran arus lalu lintas ...
Keberadaan tol juga mempermudah akses ke pelabuhan, kawasan industri serta sentra distribusi sehingga memperkuat konektivitas antar wilayah.
Bekasi (ANTARA) - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) selaku pengelola jalan tol utama di Pulau Jawa memastikan kelancaran arus lalu lintas dan meningkatkan konektivitas antardaerah untuk mendukung percepatan ekonomi di sepanjang ruas Tol Trans Jawa.
"Kami memiliki komitmen kuat untuk mendukung peran strategis pemerintah dalam berbagai aspek penting, termasuk distribusi logistik, pergerakan masyarakat selama periode mudik Idul Fitri dan natal-tahun baru, serta pengembangan kawasan ekonomi baru," kata Direktur Utama PT JTT Rudi Kurniadi, di Bekasi, Jumat.
Dia mengatakan strategi pemerintah menerapkan potongan tarif pada moda transportasi, diimplementasikan perusahaan melalui kebijakan potongan tarif tol 10 persen pada periode libur natal hingga Tahun Baru 2025 sesuai harapan Presiden Prabowo Subianto untuk, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan konektivitas.
Rudi menjelaskan Tol Trans Jawa sebagai salah satu jalur utama distribusi memungkinkan kelancaran mobilitas barang dan jasa dengan efisiensi waktu tempuh hingga 40 persen. Hal ini berdampak langsung pada pengurangan biaya logistik yang selama ini menjadi tantangan besar dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional.
"Keberadaan tol juga mempermudah akses ke pelabuhan, kawasan industri serta sentra distribusi sehingga memperkuat konektivitas antarwilayah," katanya pula.
Mengacu data periode 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, telah terjadi peningkatan volume kendaraan sebesar 714.547 kendaraan menuju wilayah timur Trans Jawa melalui Gerbang Tol Cikampek Utama atau naik 33,57 persen dibandingkan lalu lintas normal 534.945 kendaraan.
Sedangkan untuk kendaraan masuk dari wilayah timur Trans Jawa tercatat sebanyak 692.352 kendaraan atau naik 29,67 persen dari lalu lintas normal sebanyak 533.924 kendaraan. Kondisi ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap infrastruktur yang tersedia.
Selain sebagai jalur logistik dan mobilitas, Tol Trans Jawa juga berperan sebagai katalis pengembangan kawasan ekonomi. Sejumlah area rehat telah berkembang menjadi pusat ekonomi baru yang memberdayakan pelaku UMKM lokal.
Kawasan sekitar jalan tol juga menjadi target investasi baru seperti pembangunan kawasan industri, pusat logistik hingga destinasi wisata yang menggerakkan perekonomian daerah.
"Tol Trans Jawa bukan hanya infrastruktur fisik, tetapi juga solusi strategis dalam meningkatkan efisiensi logistik, mendukung mobilitas masyarakat dan mempercepat pengembangan kawasan. Kami memastikan komitmen mendukung setiap rencana strategis pemerintah untuk terus memberikan layanan terbaik," katanya.
"Dalam mendukung distribusi logistik nasional dan perjalanan mudik natal-tahun baru, Tol Trans Jawa memberikan kontribusi besar melalui pengelolaan infrastruktur yang andal dan modern. Kami juga terus berupaya mengembangkan inovasi layanan untuk memberikan kenyamanan serta memastikan konektivitas yang efisien bagi masyarakat dan dunia usaha. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan, kami optimis Tol Trans Jawa akan terus menjadi penggerak utama ekonomi nasional," kata Rudi.
Dengan berbagai dampak positif yang dihasilkan, Tol Trans Jawa menjadi bukti nyata bagaimana infrastruktur strategis dapat menjadi motor penggerak ekonomi dan kesejahteraan rakyat, sejalan dengan visi Pemerintahan Presiden Prabowo.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025