Rahman Belum Dapat Kabar Terkait Keberadaan Adik Ipar yang Hilang Akibat Kebakaran Glodok Plaza
Rahman (38), mengatakan hingga kini masih menunggu informasi lebih lanjut terkait keberadaan adik iparnya yang hilang akibat kebakaran
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Keluarga masih menunggu kabar terkini terkait kerabatnya yang hilang dalam , .
Rahman (38), mengatakan hingga kini masih menunggu informasi lebih lanjut terkait keberadaan adik iparnya, Ade Aryati (29) yang hilang saat bekerja sebagai kasir di Glodok Plaza.
Berdasar informasi dari rekan kerja Ade Aryati, saat Glodok Plaza dilanda kebakaran besar pada Rabu (15/1/2025) sekira pukul 21.30 WIB Ade sempat berupaya menyelamatkan diri.
Baca juga:
"Dia (Ade Aryati saat kejadian) sempat bertiga gitu atau berdua bareng (rekan kerja). Entah di suatu tempat dia berpencar katanya," kata Rahman di , Jumat (17/1/2025).
Usai berpencar tersebut Ade Aryati tak diketahui lagi keberadaannya, petugas di lokasi pun tak dapat memastikan apakah Ade terjebak di Glodok Plaza atau berhasil menyelamatkan diri.
Kabar terakhir yang diterima pihak keluarga hanya pesan dikirim Ade kepada sang suami sekira pukul 21.30 WIB, atau beberapa saat sebelum Glodok Plaza terbakar.
Setelah pesan tersebut handphone Ade Aryati tidak dapat dihubungi lagi, sehingga pihak keluarga kalut menanti kabar Ade yang sudah tidak tahun bekerja sebagai kasir di Glodok Plaza.
"Kalau masalah kontak terakhir itu ya malam kemarin sama suami
sama adik ipar juga. Kalau untuk isi pesannya apa saat terakhir
komunikasi itu saya enggak tahu," ujarnya.
Rahman pihak keluarga juga sudah berupaya mencari Ade Aryati dengan menyisir area sekitar Glodok Plaza, tapi upaya pencarian dilakukan tidak membuahkan hasil.
Hingga akhirnya pada Kamis (16/1/2025) mereka mendapat informasi dari petugas bahwa ditemukan sejumlah jenazah di lokasi kebakaran, dan dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati.
Baca juga:
Pada Kamis sore Rahman bersama sang istri sudah mendatangi , namun karena belum membawa data pembanding mereka kembali datang hari ini untuk melengkapi data.
"Kalau harapan kita sebagai keluarga ya pengennya dengan selamat, sehat. Segera ngabarin lah kalau ibarat kata emang masih ada umur gitu. Keluarga selalu menunggu gitu," tuturnya.
Hingga Jumat sore telah menerima lima kantong jenazah korban , seluruhnya ditempatkan di ruang Kedokteran Instalasi Forensik.
RS Polri Kramat Jati juga sudah menerima delapan laporan dari pihak keluarga yang kehilangan kerabatnya dalam kebakaran Glodok Plaza, dua di antaranya sudah diambil sampel DNA.
Baca juga:
Di Posko Antemortem pihak keluarga akan menyerahkan data pembanding berupa sidik jari korban, rekam medis pemeriksaan gigi atau foto gigi geligi, dan sampel DNA dari keluarga inti.
Data pembanding sidik jari, gigi, dan DNA tersebut nantinya yang akan dicocokkan dengan data postmortem dari jenazah yang diambil Tim Disaster Victim Identification (DVI).
Penulis: Bima Putra
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul