Sambut Tahun Baru Imlek, Klenteng Kwan Sing Bio Tuban Datangkan Lampion dari Cina
Sambut Tahun Baru Imlek, Klenteng Kwan Sing Bio Tuban Datangkan Lampion dari Cina. ????Selain hiasan-hiasan lampion yang didatangkan langsung dari Cina, setiap sudutnya juga diberikan ornamen-ornamen lainnya. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Tuban (beritajatim.com) – Sambut tahun baru Imlek 2576 Klenteng Kwang Sing Bio Tuban mulai dipercantik. Selain hiasan-hiasan lampion yang didatangkan langsung dari Cina, setiap sudutnya juga diberikan ornamen-ornamen lainnya, Selasa (21/01/2025)
Diketahui, tahun baru Imlek 2576 jatuh pada 29 Januari 2025 mendatang, sehingga para pekerja sudah mulai sibuk membersihkan setiap sudut Klenteng terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Salah satu pengurus Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, Liana mengatakan persiapan menyambut tahun baru telah dilakukan jauh-jauh hari, mulai dari pembersihan altar tempat sembahyang dan atap.
“Selain itu, pemasangan display patung Shio terbaru yakni Shio Ular Kayu bertabur Kepingan Emas,” ujar Liana.
Adapun patung Shio Ular Kayu bertabur Kepingan Emas tersebut ditempatkan di lorong pintu masuk sebelah barat Klenteng yang terletak di Jalan RE Martadinata Tuban.
Menurutnya, Shio Tahun Baru Imlek kali ini, menggambarkan simbol kecerdikan, kebijaksanaan dan kemampuan beradaptasi, sementara elemen kayu melambangkan pertumbuhan, pembaruan, dan kreativitas.
“Persiapan untuk menyambut tahun baru imlek hampir mencapai 100 persen,” terang Liana.
Ia juga menjelaskan, ada 500 buah lampion didatangkan langsung dari negeri China untuk menambah suasana Klenteng agar lebih semarak.
“Untuk 175 di antaranya sudah mulai digantung di sudut-sudut ruangan sesuai dengan nama pemesannya,” kata dia.
Lanjut, untuk pemesan nama Lampion tidak hanya datang dari masyarakat Indonesia saja, melainkan dari luar negeri juga. “Harapannya, dalam momen ini Klenteng semakin dikenal masyarakat luas, umat yang sembahyang semakin banyak dan yang paling penting, kerukunan antar umat beragama semakin erat,” pungkasnya. [ayu/ian]