Santri 13 Tahun Hanyut di Sungai Belakang Ponpes Al-Hasyimi Pasuruan

Santri 13 Tahun Hanyut di Sungai Belakang Ponpes Al-Hasyimi Pasuruan. ????Menurut keterangan warga setempat bernama Ali, kejadian bermula ketika Haikal bersama empat orang temannya sedang bermain di sungai. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Santri 13 Tahun Hanyut di Sungai Belakang Ponpes Al-Hasyimi Pasuruan

Pasuruan (beritajatim.com) – Kabar duka menyelimuti Pondok Pesantren Al-Hasyimi di Dusun Podokaton, Desa Bayeman, Kecamatan Gondangwetan, Pasuruan. Seorang santri bernama Haikal (13 tahun) dilaporkan hilang setelah hanyut terbawa arus sungai pada Kamis (23/1/2024) sore.

Peristiwa nahas ini terjadi di sungai yang terletak tepat di belakang pondok putri Darul Muttaqien (DMU) Podokaton. Menurut keterangan warga setempat bernama Ali, kejadian bermula ketika Haikal bersama empat orang temannya sedang bermain di sungai.

“Mereka awalnya berenang menyeberangi sungai dari Selatan ke Utara. Namun, saat hendak kembali ke pondok, debit air sungai tiba-tiba meningkat drastis. Mereka terpaksa melewati sebuah dam kecil (grojokan) karena permukaan air yang naik,” jelasnya.

Namun saat menyebrangi dam, Haikal terpeleset dan jatuh ke dalam sungai yang arusnya sangat deras. Teman-temannya yang menyaksikan kejadian itu berusaha keras memberikan pertolongan.

Sayangnya, derasnya arus sungai dan usia mereka yang masih muda membuat upaya penyelamatan tersebut gagal. “Sempat ditolong sama temannya. Berhubung sama-sama kecil jadinya enggak kuat,” tutur Ali.

Mendapatkan laporan kejadian tersebut, tim SAR gabungan dari berbagai instansi segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian. Tim SAR yang terdiri dari BPBD Kabupaten Pasuruan, TNI, Polri, relawan, dan dibantu oleh warga setempat, melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai.

Upaya pencarian dilakukan dengan berbagai metode, termasuk penyisiran darat di tepi sungai dan penyisiran air menggunakan perahu karet.

Hingga saat ini, upaya pencarian terhadap Haikal masih terus dilakukan secara intensif. Kondisi sungai yang berarus deras dan cuaca yang kurang mendukung menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR. (ada/ian)