Sehatnya Tawanan Israel yang Dibebaskan Hamas, Sang Ibu: Kondisi Emily Lebih Baik dari yang Dikira
Pengguna media sosial banyak mengomentari betapa cantiknya penampilan Emily Damari. Dia tampak sehat, cukup makan, dan tak ada bekas siksaaan apa pun
Sehatnya Tawanan yang Dibebaskan , Ibu: Kondisi Emily Lebih Baik dari yang Dikira
TRIBUNNEWS.COM - Emily Damari, wanita Inggris-Israel berusia 28 tahun yang dibebaskan , pada Minggu (19/1/2025) berada dalam kondisi lebih baik daripada yang diduga keluarganya.
Kondisi Emily ini merujuk pada pernyataan ibunya kepada media , Ynet, dilansir RNTV, Selasa (21/1/2025).
Emily Damari merupakan satu dari tiga sandera Israel yang dibebaskan dari Gaza saat perjanjian gencatan senjata mulai berlaku.
Baca juga:
Dia masuk dalam gelombang pertama tawanan yang dibebaskan , bersama dengan tawanan lainnya Romi Gonen, 24 tahun, dan Doron Steinbrecher, 31 tahun.
Pembebasan ini menandai dimulainya kesepakatan gencatan senjata Gaza, yang dimulai pada Minggu pagi.
"Pengguna media sosial banyak mengomentari betapa cantiknya penampilan Emily. Mereka terlihat sehat," tulis ulasan RNTV.
Sebagai imbalan atas pembebasan tiga tawanan , Pasukan Pendudukan (IDF) membebaskan sejumlah tahanan politik Palestina, termasuk 69 wanita dan 21 anak-anak, dengan 76 di antaranya dari Tepi Barat dan 14 dari Yerusalem, menurut Klub Tahanan Palestina, organisasi yang terbentuk dari mantan tahanan yang ditangkap .
Berbeda dari kondisi , beberapa tahanan politik Palestina yang baru-baru ini dibebaskan berbagi kisah mengerikan soal pengalaman mereka di penjara .
"Mereka (tahanan Palestina yang dibebaskan Israel) berbicara (soal buruknya kondisi penahanan mereka di penjara Israel) kepada media setelah pembebasan mereka pada Senin pagi sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran yang sama," tulis laporan RNTV.
Baca juga:
Perbedaan Moral Hamas dengan Israel
Gerakan Perlawanan Palestina (Hamas) mengatakan foto-foto penyerahan tiga tahanan wanita dalam keadaan sehat adalah wujud perlakuan kepada mereka.
"Sementara mereka (tahanan ) dalam keadaan sehat fisik dan psikologis, tahanan laki-laki dan perempuan kami (Palestina) menunjukkan tanda-tanda kelalaian dan kelelahan," kata dalam pernyataannya, Senin (20/1/2025).
"Ini mewujudkan perbedaan besar antara nilai dan moral perlawanan dan barbarisme pendudukan ," lanjutnya.