Survei Harvard: Seperlima Pemilih di AS Lebih Suka Dukung Hamas ketimbang Israel

Menurut survei, ada seperempat pemilih Partai Demokrat di AS yang mendukung Hamas.

Survei Harvard: Seperlima Pemilih di AS Lebih Suka Dukung Hamas ketimbang Israel

TRIBUNNEWS.COM – Hasil survei menunjukkan ada 21 persen pemilih di (AS) yang mendukung .

Survei itu dilakukan oleh Pusat Kajian Politik Universitas dan lembaga survei The Harris Poll.

Dalam survei yang dilangsungkan tanggal 15 hingga Januari 2025 itu, sebanyak 2.650 warga AS yang tercatat dalam daftar pemilih tetap dilibatkan sebagai responden. Margin error sebesar 1,9 persen.

Menurut hasil survei, ada seperempat pemilih Partai Demokrat yang mendukung . Adapun jumlah pemilih Partai Republik yang mendukung ada 19 persen.

Dikutip dari The Times of , dukungan terbanyak bagi ada pada kalangan pemilih berusia 25 hingga 34 tahun, yakni sebanyak 32 persen.

Pada kalangan pemilih berusia 18 hingga 24 tahun, ada 21 persen dari mereka yang mendukung .

Rincian berikutnya adalah 29 persen pada umur 35 hingga 44 tahun, 23 persen pada umur 45 hingga 54 tahun, 17 persen pada umur 55 hingga 64 tahun, dan 10 persen pada umur di atas 65 tahun.

Anggota Komite Palang Merah Internasional (ICRC) berbicara dengan pejuang Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, di Lapangan Saraya di barat Kota Gaza pada 19 Januari 2025.
Anggota Komite Palang Merah Internasional (ICRC) berbicara dengan pejuang Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, di Lapangan Saraya di barat Kota Gaza pada 19 Januari 2025. (AFP/OMAR AL-QATTAA)

Ada sebanyak 82 persen responden yang mendukung gencatan senjata antara dan .

Pemilih Demokrat menjadi yang paling banyak mendukung gencatan, yakni sebanyak 87 persen. Sementara itu, ada 81 persen pemilik Republik yang mendukung.

Pada kalangan pemilih calon independen, ada 78 persen yang mendukung gencatan.

Dukungan dari para pemilih berusia lanjut, yakni 65 tahun dan di atasnya, lebih besar dan mencapai 88 persen. Adapun dari kalangan berusia 18 hingga 24 tahun, jumlah pendukung gencatan ada 64 persen.

Baca juga:

Dari semua responden itu, ada 57 persen yang meyakini menyepakati gencatan gencata karena faktor pemerintahan baru AS di bawah Donald Trump. Sementara itu, ada 43 persen yang menyebut pemerintahan Joe Biden sebagai faktornya.

Dukungan kepadan Biden dalam penanganan perang telah turun sejak perang di Gaza meletus.

Pada bulan Oktober 2023 ada 44 persen responden yang mendukung Biden, sementara pada bulan Januari 2025 jumlah pendukung berkurang menjadi 33 persen.